Fimela.com, Jakarta Efek pandemi memang cukup mengguncang kondisi keuangan pribadi. Inilah yang membuat banyak orang mulai mempertimbangkan untuk membangun bisnis sendiri. Konsep bisnis dan ide kreatif mungkin sudah ada nih. Tapi, masih saja dibuat bingung dengan kegalauan selanjutnya. Bagaimana dengan modalnya?
Jangan sampai masalah modal bikin bisnismu nggak bisa diwujudkan. Pertimbangkan pembiayaan syariah dengan belajar dari Kelas Online Komunitas Bukalapak x Zurich Strategi Agar usaha Tidak Rugi? Di Sini Jawabannya yang berlangsung pada Rabu (13/01/2021) lalu.
What's On Fimela
powered by
Popularitas Lembaga Syariah yang Semakin Meningkat
Mengajukan pinjaman ke lembaga pembiayaan memang sering jadi pilihan bagi yang ingin menjalankan bisnisnya sendiri. Selain lembaga konvensional, kini pembiayaan dari lembaga syariah juga sedang naik daun lho. Hal ini terjadi seiring dengan berkembangnya perdagangan dengan sistem syariah.
Lebih Aman dan Sesuai Syariat Islam
Permodalan berbasis syariah sendiri sering dipilih karena banyak orang yang merasa lebih aman dalam menjalankan hukum jual beli berlandaskan agama Islam. Hukum ini juga yang telah ditetapkan untuk umat manusia menyangkut akidah, ibadah, akhlak, dan muamalat (perdagangan).
Permodalan dengan pembiayaan syariah juga dipandang lebih aman karena bebas dari bunga dan riba. Dengan sistem yang dibuat berdasarkan syariat Islam, proses transaksi pun dilakukan dengan menghindari tindak kecurangan atau ketidakadilan.
Strategi Mendapatkan Permodalan Syariah, Siapkan Laporan Keuangan
Untuk mendapatkan permodalan syariah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan laporan keuangan syariah dengan tepat.
"Bila kita ingin mendapatkan modal dari luar terutama dari perbankan dan lembaga keuangan lain kita sangat dituntut menyajikan laporan keuangan sesuai Syariah yang menceritakan bagaimana bisnis yang akan kita Kelola yang nantinya akan menjadi acuan pemangku kepentingan untuk memberikan modal,” kata Yusron, Head of Syariah Adira Finance saat mengisi sesi kelas online tersebut.
Untuk menulis laporan keuangan syariah sendiri sudah ada anjurannya. "Kita perlu mengetahui bahwa cara mencatat (laporan keuangan) sesuai syariah itu sudah ada anjurannya. Bila Anda berbisnis perlu melakukan pencatatan apalagi jika bisnisnya dijalankan dengan tidak tunai. Barang ada dahulu uangnya belakangan atau pembayarannya secara diangsur atau seterusnya itu harus dicatat dan ada saksinya jadi tidak boleh tidak menuliskan," jelas Yusron.
Jadi, seperti apa sih laporan keuangan syariah yang baik? Yusron menambahkan jika beberapa unsur ini harus ada saat melakukan pencatatan keuangan syariah.
1. Laporan Posisi Keuangan
a. Alat Identifikasi tren ekonomi berjalan
b. Sebagai alat Analisa kelayakan usaha sebuah entitas
2. Laporan Laba Rugi
a. Alat identifikasi profitabilitas sebuah entitas
b. Membantu menilai tingkat risiko keuangan dan pajak dari entitas
c. Alat bantu untuk melihat kemampuan keuangan entitas untuk memenuhi kewajibandalam jangka panjang
3. Catatan atas Laporan Keuangan
a. Mempermudah dan memperjelas dalam memahami Laporan Keuangan
b. Mengetahui informasi tentang pos yang tidak memnuhi kriteria pengakuan dalam Laporan Keuangan
Modal usaha dengan sistem syariah ini banyak digunakan oleh mereka yang baru membangun bisnis karena sistemnya tanpa bunga yang membebani. Gimana, tertarik mengembangkan usaha dengan permodalan syariah?