Fimela.com, Jakarta Saat pertama muncul hingga dikenal seperti sekarang, Nadin Amizah seperti sosok yang sangat berbeda. Di lagu pertamanya, ia membuat orang tertuju pada musik yang modern dan catchy dengan aransemen Dipha Barus.
Nadin yang sekarang menunjukkan sisi lain dalam mengekspresikan karya. Bahasa puitis, musik yang syahdu dan senandung tentang makna kehidupan mewakili isi hatinya yang terdalam.
Dalam lagu-lagu yang ia cipta, Nadin Amizah banyak mengungkap sisi rapuh atau vulnerable. Aspek tersebut seolah jadi fundamental baginya, tak hanya dalam bermusik tapi juga dalam kehidupan.
What's On Fimela
powered by
Penikmat Karya Nadin
Sejak muncul sebagai penyanyi dan menulis lagunya sendiri, Nadin meraih banyak pendengar baru. Kebanyakan para penikmat musiknya adalah para perempuan.
"Sebenarnya aku tidak mentargetkan. Soalnya yang aku tahu adalah pendengar aku banyaknya perempuan," kata Nadin saat jadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.
"Menurut aku lagu aku terlalu vulnerable, dan kurasa laki-laki tidak suka terlihat rapuh," lanjutnya.
Sisi Rapuh
Nadin membahas sisi vulnerable yang juga ia rasakan dalam menjalin hubungan. Ia merasa sebagai pasangan, kedua belah pihak bisa saling berbagi bahagia dan juga sisi rapuh.
"Kebanyakan laki-laki di hidupku, seperti mantan-mantanku, mereka jadi mantan karena ada alasan tertentu. Aku di sini jadi teman kamu bahagia dan sedih. Tapi kalau kamu tidak bisa rapuh bersamaku, rasanya ada hal yang kurang," tuturnya.