Ini Alasan Kenapa Penyintas COVID-19 Belum Bisa Mendapatkan Vaksin Corona

Karla Farhana diperbarui 14 Jan 2021, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Vaksinasi Corona di Indonesia fase pertama sudah dijalani. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Corona dari Cina, Sinovac. Bersama dengan Jokowi, sejumlah perwakilan dari masyarakat, guru, bidan, dan profesi lainnya juga ikut menjalani vaksinasi di hari pertama, pada Rabu (13/1/21) kemarin. 

Di fase pertama ini, vaksin Corona gratis akan diberikan kepada masyarakat yang berada di garda terdepan dan paling rentan terpapar Corona, seperti Nakes dan juga TNI. Namun, vaksin gratis ini hanya akan diberikan kepada orang yang tidak pernah terinfeksi virus Corona. Sementara, hingga saat ini, para penyintas Corona belum menjadi calon penerima vaksin. 

Menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, penyintas Corona belum masuk dalam kriteria penerima vaksin karena mereka sudah memiliki antibodi atau imunitas terhadap Corona. Sehingga, vaksin Corona diprioritaskan kepada orang yang belum pernah terinfeksi. 

"Yang (pernah) positif biasanya sudah mempunyai antibodi. Antibodi tersebut adalah kekebalan atau imunitas terhadap COVID-19. Jadi tidak perlu lagi," kata Dante seperti dikutip dari Liputan6. 

"Walaupun antibodi tersebut bisa turun, tetapi kita prioritaskan yang belum terkena sehingga mempunyai imunitas," lanjut Wamenkes yang juga ahli diabetes molekuler tersebut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lansia Jadi Prioritas

Ilustrasi vaksin (Foto: unsplash.com)

Sementara itu, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, lansia menjadi prioritas kedua dalam penyuntikan vaksin Corona. Targetnya, lansia akan menjalani vaksinasi pada April 2021. Bukan Sinovac, para lansia rencananya akan diberikan Pfizer dan AstraZeneca.

"Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang pada April 2021, lansia bisa disuntik vaksin. Karena vaksin tersebut sudah uji klinik untuk orang di atas 60 tahun," kata Budi kepada Liputan6. 

Menyoal lansia menjadi prioritas setelah tenaga kesehatan, dia menjelaskan alasan dibaliknya. Menurutnya, lansia dinilai rentan meninggal bila terinfeksi Corona. Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, tulis Liputan6, sekitar 21,5 juta lansia akan divaksin COVID-19.

#elevate women

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut