Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan punya ujian dan cobaan hidup yang perlu ditaklukkan sendiri. Salah satunya adalah ketika seorang perempuan menjadi pencari nafkah utama atau jadi tulang punggung keluarga. Karena berbagai keadaan dan situasi, seorang perempuan bisa dihadapkan pada situasi harus bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Jelas tidak mudah menjadi seorang perempuan pencari nafkah. Berbagai stigma hingga pandangan yang kurang menyenangkan masih kerap menghampiri hidupnya. Meskipun begitu, seorang perempuan pencari nafkah bisa memiliki jiwa pejuang yang luar biasa. Ada keteguhan dan ketegaran hati yang bersemayam di dalam dirinya.
Masalah dan Badai Kehidupan Membuatnya Lebih Tangguh
Tentu saja tidak mudah saat harus menghadapi berbagai persoalan dan masalah besar. Ada luka dan kesedihan yang akan membekas. Meskipun begitu, setiap masalah menjadi semacam batu loncatan yang membuat seorang perempuan jadi lebih tangguh. Melakukan yang terbaik dalam mengerahkan potensi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang terkasih tidak selalu mudah. Namun, mental pejuang akan semakin kuat dalam diri dan itu menjadi motivasi untuk terus melakukna yang terbaik dalam hidup.
Setiap Peluh dan Lelah Mengalirkan Kebahagiaan
“What do you see when you look in the mirror? I hope it goes beyond beauty. I hope what you see is that person who's worth it and deserves nothing less than the best, I hope that you see beyond the pain, I hope that you see the glory ahead of you, I hope that you see the strong woman who doesn't break to fail, but breaks to stand the tallest and I hope that you'll always remember that you need to love the person in the mirror first to make a change.”― Temi O'Sola, Love Opens Your Eyes
Kadang kita perlu mengorbankan kepentingan kita demi kepentingan orang-orang terdekat kita. Berkorban sudah menjadi kepingan hidup kita. Walau mungkin ada kerapuhan yang kita sembunyikan seorang diri, tapi ada kebahagiaan yang berlipat ganda saat kita bisa membuat orang-orang tersayang kita tersenyum.
Bekerja siang malam dilakoni. Mengambil lebih dari satu pekerjaan dilakukan. Semua demi kesejahteraan dan kenyamanan orang-orang yang paling kita kasihi. Namun, tak ada salahnya juga untuk sesekali mengambil jeda dan istirahat. Seorang pejuang juga kadang perlu sedikit waktu untuk dirinya sendiri. Agar bisa mengumpulkan energi yang lebih baik untuk melangkah ke depan dengan lebih kuat.
Semoga setiap kerja kerasmu berbuah manis. Semoga orang-orang tersayangmu senantiasa dalam keadaan sehat dan baik. Serta, semoga dirimu bisa tetap kuat jalani semuanya. Tak apa sesekali mengambil jeda untuk istirahat. Mengambil jeda bukan berarti menyerah. Perjalananmu mungkin akan panjang, tapi kamu pasti bisa melaluinya dengan baik.
#ElevateWomen