Fimela.com, Jakarta Beberapa orang mungkin ada yang sadar dan ada juga yang tidak bahwa ibu ternyata memiliki cara yang berbeda ketika berbicara pada anak-anaknya, terutama antara anak perempuan dan laki-laki. Meskipun semua ibu mungkin akan mengatakan bahwa ia bicara dengan cara yang sama kepada semua anaknya, tapi penelitian membuktikan sebaliknya.
Dikutip dari TIME, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Developmental Psychology menemukan bahwa ibu lebih sering menggunakan kata-kata emosional dan topik pembahasan yang melibatkan perasaan saat berbicara dengan anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
What's On Fimela
powered by
Bicaralah Perasaan pada Anak Laki-Laki
Penulis Ana Aznar dan Harriet Tenenbaum menemukan bahwa ibu cenderung menggunakan lebih banyak bahasa yang sarat perasaan kepada anak perempuan dibandingkan anak laki-lakinya, dan tanpa sadar telah sering menunjukkan stereotip gender pada anak-anak mereka.
Peneliti menguji pemahaman emosional antara anak-anak perempuan dan laki-laki yang berusia 4 tahun dari Spanyol dan menemukan bahwa anak-anak perempuan lebih paham konteks emosional dibandingkan anak laki-laki. Ternyata hal ini tidak lepas dari kebiasaan orangtua mereka yang memberikan perbedaan cara bicara pada anak perempuan dan laki-laki.
Harriet Tenenbaum mengatakan, "Kebanyakan orang tua mengatakan mereka ingin anak laki-laki mereka menjadi lebih ekspresif, tetapi tidak tahu bahwa mereka sendiri yang sebenarnya membentuk anak laki-laki jadi kurang ekspresif terhadap perasaannya."
Padahal membicarakan perasaan kepada anak laki-laki, seperti layaknya pada anak perempuan, tidak akan membuat anak laki-laki kehilangan sisi maskulinnya. Justru ketika ibu secara merata mengajarkan sisi emosional pada anak perempuan maupun laki-laki, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang seimbang secara logika dan perasaan.
Jadi, jika ingin anak laki-laki tak hanya menilai sesuatu secara kasar, ajak pula anak untuk bicara mengenai perasaan, Moms.
#ElevateWomen with FIMELA