Fimela.com, Jakarta Sudah mempersiapkan segalanya dengan baik, tapi harus menghadapi kenyataan pernikahan harus batal pasti dada ini terasa sangat sesak. Sudah merangkai banyak asa untuk menapaki hidup yang baru dalam pernikahan, tapi ternyata berujung pada kegagalan jelas menorehkan luka. Gagal menikah jelas bukan pengalaman yang menyenangkan.
Izinkan diri untuk bersedih secukupnya, setelah itu kembali berdamai dengan keadaan. Saatnya untuk kembali melangkah ke depan. Seperti kisah para Sahabat Fimela ini yang berupaya untuk move on setelah gagal menikah.
1. Gagal Menikah karena Beda Suku
"Masalah terbesar antara S dan A adalah perbedaan suku dua keluarga. A berasal dari suku Jawa, sedangkan S berasal dari suku Sunda. Perbedaan suku di masa kini seharusnya tidak menjadi sebuah penghalang, terlebih di masa sekarang.
Namun keluarga masih percaya mitos yang mengatakan bahwa dua suku tersebut tidak akan bisa disatukan, sebab di masa lalu, ada Perang Babat yang membuat suku Sunda tidak lagi percaya dengan suku Jawa."
Selengkapnya: Hatiku Hancur Saat Gagal Menikah, Cintaku Terhalang Suku
What's On Fimela
powered by
2. Gagal Menikah, Awal Baru untuk Memperbaiki Diri Lebih Baik Lagi
"Namaku Maria, tepat pada bulan Februari 2020 usiaku 27 Tahun. Menghela napas panjang seiring pergulatan batin dalam masa pencarian pendamping hidup. Selama ini, terhitung aku menjalani hubungan serius sebanyak dua kali.
Kali pertama saat aku masih kuliah tahun 2014 menjalin asmara dengan seseorang membuatku nyaman, bahagia, dan yakin sempat putus nyambung dan akhirnya harus terlepas juga."
Selengkapnya: Gagal Menikah Membuatku Lebih Berbaik Hati pada Diri Sendiri
3. Gagal Menikah Merupakan Bagian dari Perjalanan Hidup
"Beberapa waktu terlah berlalu, satu buku lagi tentang belajar menjadi lebih baik lagi sudah sampai akhir. Kau yang masih saja duduk menepi di sudut kamar dan menangisi hal-hal yang membuat sakit hati dan terluka, bangkitlah. Sudah saatnya bersinar kembali.
Sadari betapa hidup kita adalah perjalanan panjang tentang bertumbuh, jatuh cinta, patah hati, berhasil, dan banyak lagi. Sudah saatnya berubah dan menjadi lebih baik, temukan lagi makna keberadaan kita adalah hidup ini."
Selengkapnya: Gagal Menikah Meninggalkan Lara, tapi Selalu Ada Cara untuk Kembali Bahagia
4. Gagal Menikah adalah Kebahagiaan yang Tertunda
"Saat bertemu di kafe yang tidak jauh dari rumah, dia terlihat sangat lusuh. Berulang kali dia meminta maaf, tanpa menjelaskan salahnya padaku. Setelah cukup lama dan dia agak tenang. Dia menjelaskan bahwa secara tiba-tiba keluaganya bersikeras membatalkan pernikahan. Dan itu sudah keputusan finalnya.
Dia sudah melakukan segala hal dan nyatanya tidak ada perubahan. Atas nama keluarga dia meminta maaf padaku, dan segala biaya yang telah aku keluarkan akan diganti segera."
Selengkapnya: Gagal Menikah Hanyalah Kebahagiaan yang Tertunda
5. Gagal Menikah karena Tak Sejalan
"Permasalahan ini muncul ketika kami berbicara tentang kesediaan yang membuat aku menolaknya. Yaitu kesediaan aku untuk selalu di rumah dan berhenti bekerja. Bagiku hal ini sedikit tabu, karena aku bukan seseorang yang akan merasa nyaman jika aku menyanggupi permintaannya. Setelah kami mempersiapkan untuk ketersediaan budaya, waktu tanggal pernikahan, sampai langkah kami yang akan meminta kepada keluarga masing-masing hancur sirna dengan aku melangkah dan berpamitan mundur."
Selengkapnya: Keinginan yang Tak Sejalan Bisa Membatalkan Rencana Menikah
Apakah Sahabat Fimela ada yang punya pengalaman seperti kisah-kisah di atas? Semoga jalanmu ke depannya bisa lebih indah, ya. Akan ada waktunya kita bahagia dengan sosok yang paling tepat untuk kita.
#ElevateWomen