Diary Fimela: Dorong Tranformasi Mental dan Fisik, Dewi Kauw Dirikan Tempat Nongkrong yang Positif

Vinsensia Dianawanti diperbarui 13 Jan 2021, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa tidak terhubung dengan sekitar meski sedang berasa di tempat yang ramai? Ini bisa menjadi salah satu tanda stres yang umum dialami seseorang dan tidak menemukan tempat untuk bercerita atau memulihkan diri secara mental.

Dewi Kauw yang menjadi pendiri Skin Dewi pun melihat fenomena ini semakin lama semakin meningkat seiring terjadinya pandemi COVID-19. Di mana banyak orang yang semakin merasa tidak terhubung dan kehilangan dengan dirinya sendiri secara mental. 

Skin Dewi sendiri berawal dari workshop yang tidak hanya sekadar mengenalkan brand melainkan berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat seputar dunia kecantikan. Karena workshop yang diadakan sudah membesar dan melewati batas skincare, akhirnya dibuat workshop bernama Soul Dewi untuk berbagi dan menjadi tempat bagi seseorang bertransformasi secara mental dan fisik. 

"Sekarang semua serba online. Ingin ada tempat atau wadah yang semua orang bisa kumpul. Curhat bareng, belajar bareng, meditasi bareng," ungkap Dewi Kauw saat dihubungi melalui sambungan telepon.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Menyediakan produk gaya hidup sehat

Dewi Kauw menggarap sebuah tempat untuk menjadi tempat seseorang untuk bertransformasi secara mental dan fisik (Foto: Sage Dewi)

Dewi Kauw pun mendirikan tempat yang disebut Sage Dewi. Tempat ini memfasilitasi orang-orang yang ingin atau sedang membangun gaya hidup yang lebih sehat, baik dari mental maupun fisik.

Di dalam Sage Dewi terdapat berbagai macem produk yang mendukung gaya hidup sehat. Dewi Kauw pun menggandeng 18 merek lokal yang dikurasi dengan cukup ketat, mulai dari makanan, suplemen hingga produk rumah tangga yang memiliki nilai selaras dengan Sage Dewi dan Skin Dewi. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mencari produk gaya hidup sehat yang masih cukup sulit dicari.

Dengan didirikannya Sage Dewi, Dewi Kauw ingin menjadikan tempatnya sebagai tempat bagi orang untuk lari dari kesibukan, melepas penat, dan menemukan kembali kebahagiaanya tanpa perlu merasa khawatir akan tudingan orang.

"Banyak orang yang stres tapi bingung musti ke mana, ngomong ke siapa. Ngga ada tempat. Ini bukan healing center, lebih ke sehari-hari. Orang kadang takut ke psikolog, takut akan judge orang. Tapi kalau ada space aman yang positif, semua orang bisa ke sana dan berani dateng untuk sekadar duduk," ungkap Dewi Kauw.

 

3 dari 4 halaman

Curhat dengan suasana santai

Dewi Kauw menggarap sebuah tempat untuk menjadi tempat seseorang untuk bertransformasi secara mental dan fisik (Foto: Sage Dewi)

Dengan adanya pandemi, Dewi menilai semakin banyak orang yang stres, depresi, dan kehilangan koneksi dengan manusia. Kehadiran Sage Dewi bisa memberikan tempat yang cukup netral.

Nantinya Sage Dewi akan mengadakan program seperti coaching untuk memfasilitasi pengunjungnya untuk bisa curhat santai. Mengambil lokasi beach view di Pantai Indah Kapuk, Sage Dewi bisa mendukung mood lebih baik dan mendapatkan ketenangan.

Tak hanya itu, ke depannya Sage Dewi akan kehadiran kafe kecil yang menyajikan kopi favorit masyarakat Indonesia.

"Daripada nongkrong ke mana, arisa, gosip ngga jelas, kenapa ngga kita bikin tempat nongkrong, kita kasih pilihan yang lebih sehat. Ada topik yang dibahas untuk produktif dan mengembangkan diri biar bisa bikin happy," cerita Dewi Kauw.

Dewi pun berharap semua orang yang pulang dari Sage Dewi bisa merasa lebih baik. Baik secara fisik maupun mental. Tidak lagi merasa sendiri dan kembali terhubung dengan orang-orang di sekitarnya.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women