Fimela.com, Jakarta Menjalani peran sebagai ibu tunggal tidak selalu mudah. Selain harus menghadapi berbagai stigma, perjuangan untuk terus melangkah ke depan pun penuh cobaan. Meski begitu, seorang ibu tunggal bisa memiliki hati yang seluas samudra dan ketegaran yang luar biasa untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Berikut ini lima kisah pilihan tentang para ibu tunggal yang dengan ketangguhan hatinya melangkah dengan lebih berani dalam hidup. Memperjuangkan kebahagiaan buah hati tercinta dan orang-orang terkasih lainnya. Walau ada bekas luka yang tak bisa hilang, hidup tetap perlu dijalani dengan baik.
1. Single Mom Berusia 30 Tahun dengan Dua Anak yang Membuat Project Baru
"Terkadang, menjadi perempuan itu serba salah. Bertahan membuat kita tersakiti. Hingga berujung sakit mental. Menyerah, membuat kita menjadi sampah. Bukan rahasia umum lagi, status janda memiliki stigma negatif tersendiri di kalangan masyarakat. Rasanya apa yang kami lakukan itu serba salah di mata mereka. Bekerja dianggap menelantarkan anak. Tidak bekerja, dicibir, diketawain, diperlakukan semena-mena oleh mereka.
Aku sendiri seorang single mom dengan dua anak. Usiaku masih sangat muda, belum sampai 30. Satu tahun pertama menjalani kehidupan sebagai seorang single mom, cukup membuatku trauma dan depresi."
Selengkapnya: Menampik Stigma Negatif Janda, Aku Mengajak Para Single Mom Berkarya Bersama
What's On Fimela
powered by
2. Di Tengah Luka, Tetap Berjuang demi Kebahagiaan Buah Hati Tercinta
"Kehidupan tidak selalu menawarkan kemudahan untuk aku jalani sebagai emak janda. Janda dengan segala stigmanya. Mau baik seperti apa pun, tetaplah ada kekurangannya. Mencari nafkah hingga pulang larut malam jadi bahan gosip kiri-kanan.
Berdandan cantik dan berusaha ramah berujung sungutan sengit dan lirikan penuh kecurigaan. Menutup diri dari pergaulan juga tetap salah di mata orang. Di satu sisi aku tetaplah seorang perempuan dengan kelembutan dan sisi yang lain harus bersemangat pantang menyerah bak seorang ayah."
Selengkapnya: Terlepas dari Berbagai Stigma, Ibu Tunggal pun Berhak Tersenyum dan Bahagia
3. Merantau demi 6 Anak
"Setelah akhirnya suamiku meninggal, aku harus bekerja merantau ke luar kota meninggalkan anak-anak sendiri. Mereka tidak kaget, segala macam pekerjaan bisa mereka selesaikan sendiri secara mandiri.
Secara tidak langsung aku mendidik mereka untk tidak bergantung pada orang lain, tanpa berkata, hanya melihat keseharian ibunya."
Selengkapnya: Menjadi Ibu Tunggal, Aku Merantau untuk Bekerja demi 6 Anakku
4. Melanjutkan Hidup setelah Pernikahan Berakhir karena Persoalan Ekonomi
"Akhirnya di usia 31 tahun setelah aku merintis karierku dari nol aku menikah dengan pria pilihanku, sayangnya pernikahanku hanya bertahan 15 bulan bak sinetron. Karena ketimpangan ekonomi antara aku dan mantan suami juga dia tidak mau mencari pekerjaan tetap dan aku harus menjadi tulang punggung keluarga.
Akhirnya aku melayangkan gugatan ceraiku pada saat usia anakku berusia 3 bulan. Bak disambar petir orang tuaku akhirnya mengetahui perihal rumah tanggaku. Hingga akhirnya yang lebih menyakitkan aku terkena PHK tak lama setelah aku resmi bercerai."
Selengkapnya: Bagai Sinetron, Jadi Ibu Tunggal yang Tangguh setelah Pernikahan Cuma Bertahan 15 Bulan
5. Membangun Bisnis Pakaian
"Aku justru tercambuk untuk mencari cara menjual produk yang diminati pasar saat itu. Fashion. Aku pun lebih fokus berjualan pakaian muslimah yang tengah digandrungi ibu-ibu muda. Aku mencoba berjualan dengan menjadi reseller sebuah toko pakaian yang cukup ternama. Daganganku pun laris manis. Kehidupanku dan anak-anak pun mulai bisa terpenuhi dengan baik.
Menjadi reseller memang cukup menjanjikan secara finansial, tapi seorang teman yang menyarankan untuk membuat desain pakaian sendiri lalu menjualnya dengan merek dagang yang diciptakan sendiri, membuatku mulai berpikir untuk ke arah sana."
Selengkapnya: Pernah Berada di Titik Terendah sebagai Ibu Tunggal, Aku Bangkit dengan Bisnis Pakaian
Setiap perempuan punya perjuangannya sendiri dalam hidup. Semoga kita semua bisa tetap menjalani hidup dengan baik dan menyelesaikan setiap masalah dengan hati yang tegar.
#ElevateWomen