5 Tips Pakar Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia 5-12 Tahun

Annissa Wulan diperbarui 12 Jan 2021, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di usia 5 tahun, anak akan menghadapi berbagai aktivitas dan lingkungan baru, tidak hanya keluarga inti saja. Di usia ini, anak juga bersiap memasuki masa sekolah yang jelas membutuhkan energi yang besar.

Inilah masa yang penting bagi anak untuk memiliki fondasi pertumbuhan fisik, mental dan kemampuan bersosialisasi yang baik. Orangtua juga berperan penting untuk mempersiapkan fase tumbuh kembang anak di usia 5 sampai 12 tahun.

Sayangnya, di fase ini, anak justru dihadapkan pada tantangan kekurangan nutrisi yang memadai. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan RI, angka stunting atau pertumbuhan terhambat di kalangan anak Indonesia sangat tinggi, yaitu 31%.

Selain itu, diperkirakan, 70% anak usia sekolah hanya menyerap sebagian kecil nutrisi dari makanan mereka sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa tips dari pakar untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

1. Mengajak anak beraktivitas minimal 1 jam dalam sehari

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, anak yang telah memasuki usia 6 tahun idealnya beraktivitas minimal 60 menit setiap hari. Kebiasaan ini akan membantu meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot, tulang, mengontrol berat badan, hingga menghindari risiko penyakit diabetes, kanker, dan obesitas.

Beraktivitas dengan teman sebaya juga membuat anak belajar cara bersosialisasi, berpikir kreatif, memecahkan masalah secara mandiri, dan sportivitas. Beberapa aktivitas yang dianjurkan adalah sepeda, bermain frisbee, dan lompat tali.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Menyiapkan makanan bergizi seimbang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/sutadwatthanakul

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi tahun 2013, energi yang dibutuhkan anak berusia sekolah adalah antara 1.850 sampai 2.100 kkal. Energi ini akan digunakan oleh tubuh, seperti metabolisme, specific dynamic action, pertumbuhan fisik, aktivitas fisik, dan sisanya akan terbuang melalui feses. Inilah pentingnya memenuhi kebutuhan energi anak melalui makanan dengan proporsi 50 sampai 60% karbohidrat, 35% lemak, dan 10 sampai 15% protein.

3. Membiasakan anak minum susu bernutrisi

Anak berusia 5 sampai 12 tahun juga membutuhkan kalsium yang tinggi. Berdasarkan rekomendasi AKG 2013, anak berusia 4 sampai 9 tahun membutuhkan 1000mg kalsium per hari, sedangkan anak berusia 10 sampai 18 tahun membutuhkan 1.200mg kalsium per hari.

Kamu bisa memberikan anak Indomilk Susu Bubuk dengan Optinutri yang memiliki 3 varian rasa, yaitu plain bebas gula, cokelat, dan full cream. Susu ini mengombinasikan kalsium, protein, dan omega 3 yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak.

Kalsium berperan membentuk kepadatan tulang dan gigi, sumber protein membantu membangun jaringan tubuh, sedangkan omega 3 membantu perkembangan sel-sel otak, dan menjaga kesehatan jantung anak. Tidak hanya itu, Indomilk Susu Bubuk juga dilengkapi dengan kandungan vitamin A, B, C, D3, Zinc, Iodium Fosfor, dan serat pangan.

Indomilk Susu Bubuk. Sumber foto: Instagram.
3 dari 3 halaman

4. Membentuk pola tidur anak yang cukup dan teratur

Ilustrasi/copyrightshutterstock/DONOT6_STUDIO

Pola tidur juga merupakan faktor penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak berusia 6 sampai 12 tahun harus mendapatkan waktu tidur minimal 9 jam dalam sehari.

Untuk membantu anak bisa tidur yang cukup, teratur, dan berkualitas, biasakan untuk tidak memberi gadget mendekati waktu tidur atau di malam hari. Selain itu, susu juga bisa membantu tidur nyenyak di malam hari, menurut studi dari Universitas Sahmyook dan CJ Food R&D Center yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food.

5. Menjadi contoh yang baik bagi anak

Ahli psikologi dari University of California dan University of Maryland mengatakan bahwa anak berusia 5 sampai 11 tahun sedang berada dalam proses perkembangan moral dan kognitif. Untuk membantu anak beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik, orangtua harus bisa memberi contoh yang baik.

Kamu juga bisa memberi tanggung jawab yang lebih besar agar anak belajar tentang kemandirian dan tanggung jawab. Selamat mencoba!

#Elevate Women