Cara Mengendalikan Asupan Garam, Cegah Penyakit Hipertensi hingga Gagal Jantung

Anisha Saktian Putri diperbarui 14 Jan 2021, 20:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri, Natrium memiliki peranan penting yang dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif. Kelebihan maupun kekurangan Natrium berisiko menjadi gangguan kesehatan.

Jika kelebihan, maka efeknya adalah muncul berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, dan lain lain. Jika kekurangan, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lain lain.

Nah, sebaiknya bagaimana menyeimbangkan dan mengendalikan asupan garam? Menurut Prof Hardinsyah, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam, yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

Prof Hardinsyah menyampaikan, sebaiknya batasi garam ketika memasak. Baiknya perbanyak bumbu rempah pada setiap makanan.

"Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium. Nah cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali," ujar Prof Hardinsyah, dalam siaran pers webinar "Keamanan dan Manfaat Kesehatan Bumbu dan Penguat Rasa, Serta Strategi Pengendalian Asupan Garam Guna Mewujudkan Hidup Sehat.

2 dari 2 halaman

Bumbu Umami seperti MSG

Ilustrasi Garam Inggris | unsplash.com/@wjtuinstra

Prof Hardinsyah mengatakan jika ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa dijadikan solusi.

"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.

Webinar 'Keamanan dan Manfaat Kesehatan Bumbu dan Penguat Rasa, Serta Strategi Pengendalian Asupan Garam Guna Mewujudkan Hidup Sehat' diselenggarakan PT. Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan Pergizi Pangan Indonesia.  

Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia mengatakan webinar ini sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi COVID-19.

#elevate women