Fimela.com, Jakarta Diakui atau tidak, banyak dari kita pernah mencoba menurunkan berat badan dan sebagian besar berasumsi bahwa ini bisa didapatkan hanya dengan membatasi konsumsi mkan pada roti atau kue, benar? Ini berarti jutaan orang melakukan keto, paleo, puasa intermiten, optavia, atkins, atau jenis diet lainnya yang membatasi apa, kapan, dan bagaimana kamu makan.
Seperti yang kamu ketahui, banyak pelaku diet benar-benar bisa menurunkan berat badan mereka, setidaknya di awal. Tapi sekitar 98%, berat badan akan kembali, mengarah pada kekecewaan dan pertanyaan paling umum, "Apa yang salah?"
Rahasia kecil dan kotor dari industri diet adalah bahwa kebanyakan diet ditakdirkan untuk gagal. Sayangnya, kita masih dibombardir dengan berbagai pesan bahwa kita harus menemukan diet yang sesuai dengan tubuh untuk bisa menurunkan berat badan, seperti dilansir dari thegoodhousekeeping.com.
Alasan kamu tidak bisa menurunkan berat badan dengan diet
Industri diet adalah bisnis miliaran dolar, jadi ada sejumlah besar uang yang dikaitkan dengan penjualan gagasan bahwa ada yang salah dengan kita dan jika kita membeli produk mereka, kita bisa mengatasinya. Menurut sebuah penelitian terkenal di UCLA, tidak hanya kebanyakan orang mengalami berat badan yang kembali, namun dua pertiga justru mengalami kenaikan berat badan.
Pada awalnya, saat kamu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, kamu pasti akan menurunkan berat badan. Tapi kemudian tubuh dan otak akan menangkapnya dan mencoba menghentikan prosesnya karena mengira kamu kelaparan.
Ini sebagian besar karena hormon leptin yang diproduksi dalam sel lemak. Salah satu fungsi utama leptin adalah melindungi simpanan lemak, karena kamu membutuhkan lemak untuk memastikan tubuh memiliki sumber energi seandainya tidak ada makanan yang tersedia.
Alasan kamu tidak bisa menurunkan berat badan dengan diet
Ada tingkat lemak tertentu yang ingin dipertahankan tubuh dan ketika kamu turun di bawah kisaran itu, tubuh akan menerapkan semua jenis mekanisme untuk mencoba membuat kamu kembali ke kisaran yang sehat. Tidak hanya dengan membuatmu merasa lapar dan memperlambat metabolisme, tapi jenis makanan yang kamu inginkan bisa berubah.
Terobsesi dengan berat badan setiap hari dan mempertimbangkan apa yang kamu makan setiap kali adalah komitmen besar dan bagi banyak orang, ini bukan cara yang realistis untuk menggunakan waktu dan energi. Cobalah untuk memandang kesehatan dan kesejahteraan sebagai hal yang terpisah dari angka-angka dalam skala.
Cobalah membuat keputusan tentang apa yang dimakan bukan dari kendali negatif, tapi dari bagaimana kamu ingin menjaga dirimu sendiri. Bagaimana menurutmu?
#Elevate Women