Studi Baru Penyebarkan Virus COVID-19 dari Orang Tanpa Gejala

Annissa Wulan diperbarui 11 Jan 2021, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu yang paling mengerikan dari pandemi COVID-19 adalah banyaknya orang tanpa gejala yang juga bisa menyebarkan virus ini. Sebuah model baru diterbitkan dalam jurnal JAMA Open Network, yang kemudian dikembangkan oleh para peneliti dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari total penularan COVID-19 berasal dari mereka yang tidak memiliki gejala.

Dengan kata lain, mayoritas penyebaran COVID-19 berasal dari silent carrier. Inilah mengapa para pakar sangat ingin memahami bagaimana penyebaran tanpa gejala, karena pandemi lebih sulit dikendalikan jika orang keluar rumah dan menulari orang lain tanpa menyadari bahwa mereka sendiri sedang sakit, seperti dilansir dari huffpost.com

Mari bicara dari sisi definisinya terlebih dahulu, apa yang sebenarnya disebut tanpa gejala? Apakah mereka yang belum menunjukkan gejala atau mereka yang memang tidak memiliki gejala COVID-19 sama sekali?

 

2 dari 3 halaman

Kenali bagaimana OTG dapat menyebarkan COVID-19

Ilustrasi Memakai Masker Credit: pexels.com/Polina

Model baru di atas menunjukkan bahwa, kedua kelompok tersebut memainkan peran kunci dalam penyebaran COVID-19. Sekitar 35% dari penyebaran tanpa gejala berasal dari orang-orang dalam kelompok pra gejala tersebut, sementara 24% berasal dari mereka yang tidak pernah mengalami gejala.

Ini berarti beberapa upaya penyaringan saat ini, seperti pemeriksaan suhu tubuh hanya menargetkan individu yang sakit parah, kemungkinan besar akan melewatkan banyak silent carrier. Apapun itu, protokol kesehatan jelas masih terbukti akurat untuk mencegah penyebaran lebih banyak, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial.

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#Elevate Women