Memahami Perbedaan Demam Biasa dan Flu pada Anak

Annissa Wulan diperbarui 12 Jan 2021, 13:00 WIB

 Flu adalah penyakit yang lebih parah ketimbang demam biasanya, namun dengan gejala yang mirip memang sulit untuk membedakan keduanya. Kebanyakan kasus flu berhubungan dengan demam.

Fimela.com, Jakarta

Penderita flu seringkali mengalami kedinginan, badan pegan, kelelahan, lemas, dan sakit kepala. Batuk dan bersin juga bisa muncul di kedua penyakit ini, namun lebih sering terjadi pada demam biasa.

Flu biasanya datang tiba-tiba. Rasa lelah, pegal-pegal, dan demam datang secara bersamaan. Sedangkan demam biasanya biasanya bertahap, seperti dilansir dari purewow.com.

 

 

2 dari 3 halaman

Perbedaan flu dan demam biasa pada anak

Ilustrasi Anak dan Orangtua Credit: pexels.com/KetutS

Pertama, anak akan merasakan sakit tenggorokan dan pilek. Lalu, hidung tersumbat semakin parah dan anak akan mengalami batuk yang berubah dari kering menjadi basah, dan akan mulai memburuk sebelum membaik.

Baik demam biasa atau flu memiliki masa inkubasi yang serupa, yang berarti keduanya menyebabkan penyakit dalam beberapa hari setelah terpapar. Waktu terjadinya demam dengan pilek dan batuk, sedangkan flu ditandai dengan demam yang bersamaan dengan nyeri otot dan kelelahan.

3 dari 3 halaman

Perbedaan flu dan demam biasa pada anak

Ilustrasi anak sakit./Copyright shutterstock.com/g/winnievinzence

Ketika mendapati anak demam, ukur suhu tubuhnya secara berkala, cari tanda-tanda kesulitan bernapas, nyeri hebat, atau perubahan status mental yang mengindikasikan penyakit atau komplikasi yang memburuk. Jika anak tiba-tiba mengalami demam tinggi, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Tapi jika anak mengalami gejalanya selama beberapa hari, tidak apa untuk menunggu satu atau dua hari untuk melihat bagaimana keadaannya sebelum diperiksakan ke dokter. Flu bisa berbahaya dengan potensi pneumonia, rawat inap, dan kematian sebagai akibatnya.

#Elevate Women