Tips Perawatan Kulit Terbaik untuk Pria

Annissa Wulan diperbarui 10 Jan 2021, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orang kerap harus berurusan dengan masalah kulit, termasuk pria. Namun mengejutkan, tidak semua orang melakukan sesuatu untuk mengatasinya, terutama kaum pria.

Dilansir dari tiege.com, berikut ini adalah beberapa tips perawatan kulit terbaik yang bisa dilakukan oleh pria. Penasaran?

1. Mencuci wajah sebelum tidur

Walaupun lelah, mencuci wajah adalah rutinitas perawatan kulit yang tidak boleh dilewatkan, terutama di malam hari. Setelah mencuci wajah, jangan lupa untuk melembapkan. Pelembap yang diaplikasikan di kulit pada malam hari akan bekerja dengan cepat untuk memperbaiki kulit.

2. Memperbaiki waktu tidur

Tidur juga berkontribusi terhadap perbaikan dan regenerasi kulit. Terbiasa untuk tidak tidur 8 jam dalam sehari dapat mengganggu proses penyembuhan kulit, yang memperburuk tampilan noda dan menyebabkan munculnya lingkaran bawah mata.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan munculnya jerawat. Kadar kortisol yang meningkat dapat memicu kelenjar sebaceous di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.

 

 

2 dari 3 halaman

3. Memperhatikan lokasi jerawat yang muncul

ilustrasi/copyrightshutterstock/ESB Professional

Lokasi munculnya jerawat bisa mengungkapkan banyak hal. Jerawat yang muncul di sekitar mulut bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, sedangkan yang muncul di dahi bisa dikaitkan dengan kulit berminyak.

4. Temukan rutinitas yang tepat dan patuhi

Rutinitas perawatan kulit tidak perlu rumit. Yang kamu butuhkan adalah langkah-langkah yang mudah dilakukan.

3 dari 3 halaman

5. Melakukan eksfoliasi

ilustrasi pria tersenyum/Photo by Warren Wong on Unsplash

Sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Eksfoliasi 2 kali dalam seminggu dengan produk scrub yang tepat dapat membantu mengelupas sel kulit mati untuk mencegah jerawat dan menjaga kulit tetap awet muda, serta sehat.

6. Menghindari gula

Gula dapat memperburuk jerawat. Makanan tinggi glisemik harus diubah tubuh menjadi glukosa yang dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin, yang kemudian menyebabkan peradangan.

Glukosa juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology menemukan bahwa kelebihan gula dalam aliran darah dapat memicu produksi radikal bebas pada tubuh dan menyebabkan peradangan.

#Elevate Women