Fimela.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim baru saja melakukan pelaporan pencapaian program Merdeka Belajar di tahun 2020 lewat Taklimat Media Awal Tahun 2021 Kemendikbud yang disiarkan lewat akun resmi YouTube Kemendikbud pada Selasa (5/1/21).
Dalam Taklimat Media tersebut, Nadiem juga menjelaskan 8 prioritas Merdeka Belajar di tahun 2021. Menurut Nadiem, Kemendikbud bertekad untuk melanjutkan 6 Episode Merdeka Belajar di tahun 2021.
"Di tahun 2021 ini fokus Kemendikbud adalah melanjutkan transformasi Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia," tulisnya pada sebuah postingan terbaru di akun Instagram resmi Nadiem Makarim. Berikut 8 prioritas Merdeka Belajar 2021.
1. KIP Kuliah termasuk ADIK
Pembiayaan pendidikan akan menyasar KIP K 1.095 juta mahasiswa dan ADIK 7382 orang. KIP Sekolah 17,9 juta siswa. Serta tunjangan profesi Guru akan masih terus berjalan. Layanan khusus pendidikan masyarakat dan kebencanaan dengan target 42.896 sekolah . Selain itu, program ini juga meliputi pembinaan SILN dan Bantuan Pemerintah 13 sekolah/2.236 lembaga.
2. Digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran
Program ini akan dicapai melalui empat sistem penguatan platform digital, dan layanan terpadu Kemendikbud. Terdapat 345 model bahan ajar dan media pendidikan digital. Kemendikbud juga akan menyediakan sarana pendidikan bagi 16.844 sekolah.
3. Pembinaan peserta didik
Pembinaan ini meliputi program prestasi, talenta, dan penguatan karakter melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. Serta pembinaan peserta didik yang dilakukan 345 pemerintah daerah. Kemendikbud juga akan melakukan peningkatan prestasi dan manajamen talenta kepada 13.505 pelajar.
4. Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak
Kemendikbud akan melakukan pendidikan kepada 19.624 guru penggerak di tahun ini dan sertifikasi terhadap 10 ribu guru dan tenaga kependidikan. Rekrutmen guru PPPK akan dilakukan 548 pemerintah daerah.
5. Peningkatan Kualitas Kurikulum dan Asesmen Nasional
Peningkatan kualitas kurikulum dan Asesmen Nasional (AN) merupakan program terbesar di dalam program prioritas ini. UN akan diganti dengan Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Numerasi Literasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Kemendikbud akan melakukan pelatihan kurikulum baru kepada 62.948 guru dan tenaga kependidikan, serta mendampingi implementasi kurikulum dan asesmen di 428.957 sekolah, mengembangkan 4.515 model kurikulum dan perbukuan, dan akreditasi dan standar nasional pendidikan di 94.912 lembaga.
6. Revitalisasi Pendidikan Avokasi
Salah satu program terpenting di Kemendikbud dengan melakukan revitalisasi 900 SMK, Penguatan PT Vokasi dan profesi, Kemitraan dengan DUDI, hingga sederet program khusus dan pelatihan yang melingkupi pendidikan kecakapan kerja dan pendidikan kecakapan kewirausahaan.
7. Kampus Merdeka
Dukungan Pencapaian IKU PTN, memastikan parisipasi universitas kelas dunia, partisipasi organisasi sosial kelas dunia, semuanya terlibat dalam membantu pendidikan tinggi di Indonesia lewat peningkatan kualitas SDM, pembelajaran dan kemahasiswaan, serta pengembangan kelembagaan. Mengarahkan pada project based learning.
8. Pemajuan Budaya dan Bahasa
Memberikan apresiasi dan peningkatan SDM pada 5.225 orang di 994 satuan pendidikan. Pihak Kemendikbud akan mengadakan kegiatan dan program publik yang menyasar 619.515 orang, 450 layanan, 352 kegiatan dan satu platform holistik, serta pengelolaan cagar budaya dan warisan budaya takbenda pada 72.305 unit.
Demi memajukan budaya dan bahasa, Kemendibud juga mengadakan layanan kepercayaan dan masyarakat adat yang menyasar 1.031 orang di 25 wilayah adat.
#elevate women