Fimela.com, Jakarta Di tengah pandemi Covid-19 ini tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Banyak perusahaan melakukan PHK besar-besaran karena mengalami kerugiaan.
Terkena PHK memang menyakitkan, tekanan emosional tak terhindarkan. Pengalaman ini dapat membuat merasa bingung tentang masa depan dan ketakutan.
Kehilangan pekerjaan juga dapat menyebabkan kekacauan dalam kehidupan pribadi dan hal ini sama sulitnya untuk dilawan atau dipulihkan. Stres karena menganggur sesudah PHK, menyebabkan ketidakamanan finansial dan mengganggu kesehatan fisik hingga mental.
Perlu diingat, di satu sisi kita tidak boleh berlarut-larut dalam kekecewaan dan kesedihan karena hidup terus berjalan. Melansir dari livecareer.com berikut beberapa tips guna mengembalikan kepercayaan diri untuk memulai babak baru.
What's On Fimela
powered by
1. Akui emosi dan gejala
Setiap orang memproses berita tentang pemecatan secara berbeda. Beberapa orang mungkin merasa lega atau bersemangat dengan kebebasan baru mereka. Namun, bagi kebanyakan orang, kurangnya keamanan finansial yang tiba-tiba ini dapat membuat mereka menjadi gila secara emosional.
Ketika seseorang merasakan tekanan emosional yang luar biasa, reaksi fisik biasa terjadi. Seperti penambahan berat badan dan insomnia sebagai contoh gejala fisik yang terkait dengan berduka karena PHK.
Penting untuk diketahui bahwa setiap emosi dan ketakutan adalah valid dan normal. Dengan mengakui perasaanmu tentang situasi tersebut, dapat memberi dirimu kesempatan untuk sepenuhnya berduka atas kehilangan dan mulai bekerja untuk berpikir jernih.
2. Ingatkan dirimu bahwa tidak bersalah
Rasa malu seringkali merupakan emosi paling serius dan luar biasa yang dirasakan oleh orang-orang yang mengalami PHK. Tetapi penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri tentang hal itu, terutama jika itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Ingatlah, jika banyak faktor-faktor di luar kendalimu, seperti perampingan perusahaan, perubahan organisasi atau masalah keuangan. Ingatkan dirimu bahwa PHK ini bukanlah cerminan sebenarnya dari kinerja dalam perusahaan dan hindari godaan untuk menyalahkan diri sendiri.
3. Kelilingi diri dengan orang-orang yang suportif dan positif
Dapat dimengerti jika merasa terisolasi setelah kehilangan pekerjaan, tetapi tidak harus menjalaninya sendirian. Nasihat dan dukungan yang diperoleh dari orang yang mendukung dan berbagi pengalamannya dengan orang lain mendorongmu maju.
Meskipun bersosialisasi atau berjejaring mungkin tidak menarik setelah diberhentikan, menghubungi teman atau menelepon seseorang yang dekat denganmu bisa menjadi cara yang bagus untuk mulai bergerak dan bahkan bekerja sama untuk menemukan solusi.
Sistem pendukung harus mencakup orang-orang tepercaya yang dapat dipercayai untuk kenyamanan dan nasihat yang berarti.
4. Latih afirmasi harian untuk memulihkan kepercayaan diri
Untuk maju dan memulai proses pencarian pekerjaan, kalian harus yakin bahwa bisa melakukannya. Namun, perasaan malu, penolakan, atau keraguan diri bisa menjadi hambatan yang sulit untuk diatasi.
Untuk mengarahkan diri ke arah berpikir positif, berlatih afirmasi setiap hari. Tegaskan bahwa apa yang diketahui benar tentang dirimu, menuliskan beberapa pernyataan "Saya" setiap pagi untuk mengangkat semangat. Pernyataan ini harus menjadi fakta yang dihargai tentang diri sendiri.
5. Kumpulkan rencana untuk mengelola keuangan
Setelah emosi terkendali, inilah saatnya untuk mulai merencanakan jalan untuk bergerak maju. Membuat rencana yang solid dapat membantu meringankan stres dan meredakan perasaan ketidakpastian finansial.
Ilyce Glink, CEO Best Money Moves mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah meninjau detail pesangon dan file tunjangan pengangguran. Dia juga mendorong untuk menjangkau dan membangun jaringan dengan mantan atasan dan karyawan untuk membantu mendapatkan pekerjaan. Bagaimanapun, mendapatkan pekerjaan adalah tentang orang yang dikenal.
Terakhir, praktikkan penganggaran. Karena tidak lagi menerima gaji tetap, harus mulai memotong pengeluaranmu.
Evaluasi ulang apa yang dibelanjakan, saran Glink, harus memahami berapa banyak yang dibelanjakan setiap hari dan berapa lama uang bisa bertahan.
Ini berarti memprioritaskan hal-hal penting seperti pengeluaran untuk trmpat tinggal, tagihan ponsel, perawatan medis, asuransi, bahan makanan, dan biaya transportasi. Hal yang tidak penting termasuk item yang kurang penting seperti tiket konser atau es kopi harianmu.
Meskipun penghasilan tidak konstan seperti dulu, tahan godaan apa pun. Dengan menetapkan anggaran yang ketat untuk diri sendiri dan menggunakan sumber daya, harus mulai merasa lebih aman dan berada di puncak situasi keuangan baru.
6. Pencarian kerja
Meskipun mengalami PHK mungkin membuat merasa sedih atau bingung, cobalah untuk menemukan kedamaian dengan fakta bahwa tahap dalam hidup ini bersifat sementara.
Setelah kepercayaan diri pulih dan merasa siap untuk kembali ke proses pencarian pekerjaan, perbarui resume, yang akan menunjukkan langkah demi langkah cara mengedepankan yang terbaik saat mencari karya hebat berikutnya.
#elevate women