7 Pelajaran Hidup dari Pandemi Corona Sepanjang 2020

Vinsensia Dianawanti diperbarui 31 Des 2020, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat mendekati akhir tahun, ingatan kita yang paling besar akan 2020 adalah hadirnya pandemi COVID-19 yang merenggut hampir seluruh aspek kehidupan. Lebih dari 1,6 juta orang di dunia meninggal akibat virus ini.

Meskipun 2020 menjadi tahun tragedi bagi banyak orang, justru menjadi peluang untuk refleksi diri dan hubungan kita dengan sesama. Sekaligus memberi pelajaran hidup yang bermakna untuk lebih baik di 2021.

Kira-kira pelajaran hidup apa saja yang kamu dapatkan sepanjang 2020?

1. Lebih dekat dengan alam

Sadar atau tidak 2020 yang penuh dengan pandemi COVID-19 justru mendekatkan kita dengan alam. Mungkin tidak secara langsung membawa kita ke wisata alam, melainkan membuat kita menghabiskan waktu dengan berkebun. Manfaat kesehatan mental dari berkebun membuat orang-orang kembali bercocok tanam. Selain itu, kebijakan PSBB di awal pandemi membuat tingkat polusi udara sempat menurun.

2. Masker jadi tren fashion

Kewajiban menggunakan masker saat keluar rumah justru menghadirkan tren fashion yang unik. Berbondong-bondong sejumlah desainer dan merek memainkan peranan mereka untuk memproduksi masker yang dapat dikenakan kembali. Motif dan bahan kain yang beragam menjadikan masker sebagai salah satu item fashion yang tidak boleh dilewatkan.

 

2 dari 4 halaman

3. Pentingnya pelukan dan sentuhan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Natdanai+Pankong

Ini menjadi hal tersulit selama pandemi karena physical distancing untuk meminimalkan penyebaran virus. Stres, depresi, kesepian, dan kecemasan semuanya terkiat kurangnya sentuhan fisik. Padahal sentuhan fisik, dari jabat tangan hingga pelukan mampu mengurangi hormon stres dan melepaskan hormon bahagia. Dengan kondisi ini membuat kita semakin memaknai arti penting setiap pelukan yang bisa kita terima.

4. Mencari kebahagiaan kecil

Sadarkah kamu hal sekecil apapun yang berasal dari orang lain bisa membuat kita lebih bahagia di masa pandemi? Dikirimkan kopi, dikirimkan makanan, ditelepon teman membuat kita nampak hidup. Selain itu, kita bisa tetap melakukan hal bersama dengan teman secara virtual, seperti menonton film bersama.

 

3 dari 4 halaman

5. Work from home jadi realitas

Ilustrasi Work From Home Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Work from home benar-benar menguji kita secara fisik dan mental. Di mana kita tidak hanya mengerjakan pekerjaan kantor, melainkan juga mengerjakan pekerjaan rumah serta mengawasi anak yang juga school from home. Studi menemukan lebih 80 persen orang percaya fleksibilitas kerja yang lebih besar akan membantu mereka menjaga kesehatan mental. 66 persen juga menyatakan lebih suka bekerja jarak jauh secara penuh waktu setelah pandemi selesai.

6. Audit pertemanan

Dengan pandemi yang membuat kekacauan di sebagian besar kehidupan sosial kita, juga memberikan manfaat bagi kita untuk memilih teman mana yang tepat. Entah itu karena krisis pribadi, masalah kesehatan, atau kematian orang dicintai membuat kita menyadari siapa yang benar-benar dapat diandalkan.

7. Dihujani pakaian santai

Dunia fashion meledak dengan loungewear dan activewear karena orang lebih memiliki kenyamanan daripada gaya. Selain itu, banyak orang juga mulai berolahraga di rumah. Kenyamanan menjadi nomor satu tren fashion sepanjang pandemi.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker