Fimela.com, Jakarta Sedentary lifestyle terbentuk dari kebiasaan aktivitas fisik yang minim. Dalam jangka panjang, kebiasaan akitivitas fisik yang minim bisa berdampak pada masalah kesehatan. Mulai dari nyeri otot, obesitas, hipertensi, hingga penyakit kardiovaskular.
Sedentary lifestyle sendiri terjadi tanpa disadari oleh masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Sophia Hage, SpOK menyarankan untuk memperbanyak waktu bergerak.
"Secara sadar, kita harus mulai mengurangi waktu inaktif. Pasang alarm dengan smartwatch sehingga ada yang mengingatkan untuk bergerak. Disarankan 2 jam sekali bergerak atau meregangkan otot tubuh," tutur dr. Sophia Hage, SpOK.
Meski sudah pasang alarm di smartwatch, kita harus patuh setiap kali alarm berbunyi. Ketika alarm berbunyi lakukan peregangan 5-10 menit untuk membiasakan tubuh tetap bergerak.
What's On Fimela
powered by
Kemampuan smartwatch
Xiaomi menghadirkan pilihan smartwatch yang mendorong aktivitas fisik masyarakat sehingga dapat mengurangi sedentaryy lifestyle. Yakni Mi Watch dan Mi Watch Lite yang memiliki fitur Stay Active untuk mengingatkan pengguna tetap bergerak. Secara otomatis, fitur ini akan memberikan notifikasi pada pengguna jika dirasa krang aktif.
Mi Watch menjadi smartwatch yang hadir dengan kemampuan mengenali 117 jenis olahraga. Sementara Mi Watch Lite memiliki kemampuan 11 latihan olahraga. Keduanya pun dapat digunakan di bawah air hingga kedalaman 50 meter.
Smartwatch besutan Xiaomi inipun juga dibekali dengan kemampuan memantau kondisi tubuh penggunanya. Seperti menghitung denyut jantung, kadar oksigen dalam darah, siklus tidur, hingga tingkat stres pengguna.
Selain membiasakan tubuh aktif bergerak, dr. Sophia Hage pun menjelaskan akan pentingnya olahraga teratur dan melakukan aktivitas yang beragam. Dimulai dengan mengurangi durasi duduk, berdri, jalan kaki, hingga olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang.
Simak video berikut ini
#changemaker