Fimela.com, Jakarta Autism spectrum disorder (ASD) merupakan serangkaian gangguan perkembangan saraf yang sebagian besar ditandai dengan gangguan fungsi sosial dan gangguan komunikasi.
Dapat dibilang pengidap autisme ini memiliki dunianya sendiri. Maka, pegidap autisme ini bisa dilihat dari pola perilakunya, aktivitas dna interaksinya yang cenderung terbatas atau berulang-ulang. Tidak sedikit penderita autisme yang melihat, menyentuh dan mencium suatu objek tertentu secara berlebihan.
Serta mencakup fokus yang intens pada satu item, tidak responsif, kurang memahami isyarat sosial (seperti nada suara atau bahasa tubuh), gerakan berulang, atau melukai diri seperti memukul-mukul kepala.
Ada tujuh ciri umum yang harus diwaspadai, sebab dengan mengetahui gejala autisme pada anak sejak dini membantu anak mendapatkan penanganan yang tepat sehingga anak dapat memiliki hidup lebih baik dan mandiri.
Ciri-ciri autimse yang perlu diketahui
Kenali 7 ciri yang harus diwaspadai pada anak seperti dibawah ini, jika menjawab ‘tidak’ terhadap minimal 2 dari pertanyaan di bawah maka perlu mengajak anak ke ahli (psikolog/dokter tumbuh kembang/dokter anak) :
1. Apakah Anak memiliki ketertarikan pada anak-anak lain?
2. Apakah Anak menunjuk pada hal yang disukai?
3. Apakah Anak mau menatap mata Anda lebih dari 1-2 detik?
4. Apakah Anak mau meniru ucapan, ekspresi wajah ataupun gerak-gerik Anda?
5. Apakah Anak bereaksi ketika namanya dipanggil?
6. Apakah Anak mau melihat kearah benda yang Anda tunjuk?
7. Apakah Anak pernah bermain pura-pura atau role play?
“Jika jawaban Tidak minial dua dari pertanyaan di atas, maka anak memiliki kemungkinan autisme. Lebih baik segara cek ke dokter tumbuh kembang anak atau dokter anak,” ujar Gayatri Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI)
#changemaker