Pengaruh Kebijakan Rapid Test Antigen-Swab Antigen Covid-19 Saat Libur Panjang

Novi Nadya diperbarui 22 Des 2020, 17:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebijakan swab antigen dan rapid test antigen telah ditetapkan pemerintah untuk orang-orang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah serta menekan penyebaran Covid-19. 

Sayangnya hal itu tidak berpengaruh pada hasrat banyak orang untuk menunda libur panjangnya. Rapid test antigen dan swab antigen gagal menghentikan pergerakan penduduk di masa liburan.

 

"Kebijakan cuti bersama tidak dihapus, bahkan ada cuti bersama dan tahun baru, walaupun ada kebijakan tes swab antigen, tidak akan menekan mobilitas penduduk," kata Pandu melansir dari Helath Liputan6.com di webinar virtual pada Senin (21/12/2020).

Kekhawatiran terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pada bulan Januari pun semakin tinggi. Sebab dalam studi yang dilakukan oleh Tim Sinergi Mahadata pada 1 April hingga 8 Desember 2020 di Jawa dan Bali, seusai libur panjang, memang terjadi pergerakan penduduk dan berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.

"Kasus mulai naik di Idul Fitri dan di Jawa-Bali saat Idul Fitri, pergerakan penduduk juga naik jauh. Sesudah itu tidak kembali waktu PSBB," kata Iwan Ariawan, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI  dalam webinar yang sama.

Pergerakan penduduk kemudian meningkat lagi saat liburan Idul Adha dan lebih pesat saat libur Hari Raya 17 Agustus. Dia mengatakan bahwa terjadi pergerakan penduduk yang meningkat pada saat itu.

"Kita sempat menurun sebenarnya, di bulan September-Oktober. Sayangnya di libur panjang Oktober, kasusnya naik meningkat pesat, bersamaan dengan pergerakan penduduk yang naik," kata Iwan.

2 dari 3 halaman

Update Corona di Indonesia 22 Desember

Ilustrasi Swab Test Covid-19 (ShutterStock/By aslysun)

Update corona di Indonesia, Selasa, 22 Desember 2020 kembali dirilis Satgas Penanganan Covid-19. Sebanyak 6.347 orang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 sehingga akumulasi hingga kini mencapai 678.125 orang positif Covid-19.

Kasus kesembuhan juga mengalami penambahan sebanyak 5.838 orang. Dengan begitu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh akumulasinya menjadi 552.722 orang.

Sementara kasus meninggal dunia juga masih terus bertambah, hari ini dilaporkan 172 orang. Hingga kini akumulasinya menjadi 20.257 jiwa pasien Covid-19 meninggal dunia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 21 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#ChangeMaker