Menjelang Libur Akhir Tahun, Seorang Dokter Lakukan Hal Unik agar Orang-Orang Tetap Tinggal di Rumah

Annissa Wulan diperbarui 23 Des 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menurut Dipti S. Barot yang berprofesi sebagai dokter ini, belum terlambat untuk membatalkan rencana di Hari Natal. Dipti terus mengatakan hal yang sama kepada orang-orang yang ditemuinya, bahkan pada minggu-minggu setelah Thanksgiving.

Sebagai dokter, Dipti terus mendapati orang-orang menderita demam, kedinginan, batuk terus menerus, sakit kepala parah, nyeri tubuh, diare, kehilangan indra penciuman, kehilangan indra perasa, hidung tersumbat, dan sesak napas. Ia juga mendengarkan orang-orang ini bercerita bahwa sebelum mereka sakit, mereka sempat menggelar berbagai acara di tengah pandemi.

Inilah alasan Dipti bersikeras orang-orang harus membatalkan rencana perjalanan mereka. Tidak ada yang tahu bagaimana kamu pada akhirnya justru menularkan virus kepada orang-orang terkasih saat liburan, walaupun kamu merasa tubuhmu baik-baik saja.

Dipti telah melihat berbagai macam orang, mulai dari yang hanya menerima kunjungan orang lain di rumahnya, atau yang memang baru saja bepergian. Bagi Dipti yang bekerja sebagai dokter, sungguh melelahkan untuk mengumpulkan belas kasih, memahami ekspresi penghiburan, mengkalibrasi keseimbangan kata yang tepat, yang akan membuat orang-orang ini memaafkan diri mereka sendiri atas apa yang mereka lakukan di musim liburan lalu.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dipti ingin orang-orang menggunakan dirinya sebagai alasan untuk tetap tinggal di rumah

Ilustrasi koma. Sumber foto: unsplash.com/Daan Stevens.

Lewatkan tentang Thanksgiving, sebentar lagi adalah Hari Natal dan Tahun Baru dan Dipti tidak bosan-bosannya mengingatkan semua orang untuk tetap tinggal di rumah. Sebagai dokter, Dipti memahami bahwa hanya dibutuhkan satu pertemuan dari dua orang untuk membuat semua orang lainnya sakit.

Ada satu orang meninggal setiap setengah menit saat ini dan rumah sakit kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif. Ini bukan latihan, ini adalah hal yang sesungguhnya terjadi.

Banyak pasien Dipti yang datang padanya untuk mendapatkan nasihat ketika mereka mendapatkan undangan pernikahan, pemakaman, dan pertemuan lainnya. Pasien favoritnya dalam sebulan terakhir adalah seseorang yang membatalkan perjalanan ke Los Angeles setelah berbicara dengan Dipti.

"Gunakan saya sebagai alasan. Katakan bahwa Anda baru saja bicara di telepon dengan dokter ini dan ia berkata Anda tidak bisa pulang untuk liburan, karena berpotensi membunuh orang lain di sana. Katakan pada mereka, saya berkata begitu."

3 dari 3 halaman

Tidak ada jaminan kamu bisa mendapatkan perawatan jika terinfeksi COVID-19

Ilustrasi koma. Sumber foto: unsplash.com/Marcelo Leal.

Sekarang Dipti memberikan ijin agar semua orang menggunakan alasan yang sama, menggunakan dirinya sebagai alasan. Semua orang bisa saja tertular COVID-19, tanpa mereka ketahui.

Ketika kamu tertular, tidak akan ada jaminan kamu mendapatkan tempat tidur di rumah sakit atau perawatan terbaik dari para tim dokter yang saat ini sedang sangat sibuk. Dipti bukan dokter ICU, ia tidak tahu rasanya menangani pasien yang sakit dan sekarat.

Sebelumnya, ia juga tidak pernah merasakan kemarahan yang mengganggu ketika melihat lingkungan di luar rumah sakit dengan kerumunan orang yang tidak menggunakan masker. Dipti memohon agar orang-orang tetap tinggal di rumah.

Dipti menyarankan jika kamu mencintai orang-orang di sekitarmu, tolong menjauhlah sebentar dari mereka. Pastikan mereka selalu dalam keadaan yang sehat.

#ChangeMaker