Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.
***
Oleh: Kintan Evita
Menjadi anak broken home bukanlah suatu pilihan, tapi saya yakin bahwa saya adalah manusia pilihan Yang Maha Kuasa pilih untuk mengalami peristiwa ini. Banyak orang berpresepsi bahwa anak broken home akan sangat menyedihkan, bahkan kata mereka kami adalah anak yang akan tumbuh dengan kurangnya kasih sayang orang tua utuh. Tapi nyatanya mereka salah. Saya menerima cinta dan kasih sayang kedua orang tua saya begitu utuh, meski keduanya mungkin tak bisa kembali bersama.
Menjadi ibu tunggal dengan 4 orang anak tidaklah mudah untuk mama saya jalani. Ketika mama dan papa saya memutuskan untuk berpisah, mama lebih banyak mengeluarkan waktu dan tenaga untuk mencukupi kebutuhan saya, kakak dan adik saya. Mama bahkan pernah merantau bekerja ke kota orang hanya untuk membuat kami anak-anaknya merasa berkecukupan.
Mama tidak pernah mengeluh meski saya tahu mama lelah dengan semuanya. Setiap mama pulang dari luar kota beliau selalu membawa begitu banyak makanan untuk stok di rumah. Tak pernah sedikit pun ia mengeluh lelah atau bahkan sakit. Hingga akhirnya saya melihat dan mendengar ia menangis. Hati saya perih, ingin sekali saya menjerit karena perihnya hati saya mendengar dan melihat mama saya. Mulai dari saat itu saya berjanji pada diri sendiri untuk berusaha membuat mama bahagia.
Mama yang Luar Biasa
Mama selalu mengajarkan saya untuk kelak menjadi wanita pintar, kuat, sabar dan selalu berserah kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai macam masalah dan pencobaan dalam hidup. Apa yang mama saya sampaikan selalu menjadi pengingat saya untuk menjalani kerasnya kehidupan.
Setiap saya lelah akan kehidupan terutama pekerjaan mama selalu menjadi tempat di mana saya bercerita. Mama selalu menyediakan waktu untuk mendengar keluh kesah saya. Mamalah yang memungut serpihan semangat saya yang hancur hilang berhamburan, mama yang selalu membuat saya semangat dan bertahan akan semuanya.
Mama pernah berkata, “Meski kamu sekarang mengalami banyak kesulitan, kamu harus tetap percaya pada Tuhan, semua ada hikmahnya, semua ada maksudnya, kamu harus tetap semangat, dan banyak bersyukur. Apa yang sudah terjadi sama mama, jangan sampai kamu rasakan kelak. Mama selalu mendoakan kamu jadi pribadi sukses sesuai keinginan kamu. Mama akan bahagia ketika anak-anak mama sukses.” Senyumnya menghangatkan dan menguatkan hati saya.
Meski sekarang saya sudah tidak tinggal di rumah karena harus pergi untuk bekerja, jarak begitu terasa dekat. Karena akan ada selalu doa dan senyum mama yang selalu menemani setiap langkah saya.
Terima kasih mama.
Selamat Hari Ibu, Mam.
#ChangeMaker