4 Penjelasan Kenapa Hidupmu Terasa Membosankan

Endah Wijayanti diperbarui 22 Des 2020, 09:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah merasa hidup ini terasa membosankan? Sebagian di antara kita bahkan mungkin sedang merasakannya saat ini. Hidup terasa sangat membosankan. Mau beraktivitas atau melakukan sesuatu pun rasanya berat luar biasa.

Kenapa? Kenapa hidup bisa terasa membosankan? Apa ada yang salah dari hidup ini? Hm, alasan hidup seseorang terasa membosankan bisa dikarenakan oleh banyak hal. Masing-masing individu jelas punya permasalahan dan konflik sendiri dalam hidupnya. Penyebab hidup terasa membosankan pun bisa karena sejumlah faktor. Secara umum alasan atau penjelasan hidup yang terasa membosankan adalah karena hal-hal ini.

1. Terlalu Dramatis saat Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Coba ingat dan perhatikan lagi berapa kali sehari kamu membuka media sosial dan membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang-orang yang ada di media sosial? Hidup di era media sosial seperti ini, kita bisa dengan mudah melongok kehidupan orang lain lalu membuat kesimpulan sendiri atas gambaran kehidupan yang ada. Saat melihat ada teman yang mengunggah foto liburannya, kita langsung beranggapan kehidupannya selalu dipenuhi dengan liburan. Ya bisa saja memang seperti itu adanya. Cuma masalahnya kadang kita jadi mengasihani diri sendiri saat melihat seseorang tampak "wah" di media sosial.

Saat kita terlalu berlebihan bahkan terlalu dramatis membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, hal ini bisa membuat kita merasa rendah diri. Kita menganggap hidup kita tidak ada apa-apanya dan tampak sangat membosankan bila dibandingkan unggahan-unggahan yang ada di media sosial. Padahal yang diunggah seseorang di media sosial mewakili bagian tertentu saja dari kehidupannya. Saat hidupmu terasa membosankan, mungkin ada baiknya untuk tidak membuka media sosial selama beberapa saat lebih dahulu.

2 dari 2 halaman

2. Kehilangan atau Tak Memiliki Tujuan

Sumber: Freepik

Hidup bisa terasa membosankan saat kita kehilangan tujuan. Atau saat kita sudah tak memiliki suatu target, kita akan merasa hidup ini begitu hampa. Saat kita merasa kehilangan arah, kita akan merasa terombang-ambing dan rasa bosan pun hadir menyelimuti. Rasa bosan bisa mendominasi kehidupan kita saat kita tak tahu harus melangkah ke mana. 

"Boredom is just the reverse side of fascination: both depend on being outside rather than inside a situation, and one leads to the other." – Arthur Schopenhauer

3. Kelelahan yang Berlebihan Bisa Memunculkan Rasa Bosan

Bisa jadi kamu sedang lelah. Saat harus melakukan atau mengikuti rutinitas yang sama dan padat setiap waktunya, kadang kita akan merasa burned out. Rasa lelah atau letih luar biasa dapat membuat kita kehilangan semangat. Bila hal ini terjadi, maka perlu mengambil jeda untuk istirahat lebih dahulu. Izinkan dirimu untuk rileks sejenak. Istirahatkan tubuh dan pikiran untuk mengembalikan energi tubuhmu.

4. Melewatkan Momentum untuk Melakukan Hal Baru

The cure for boredom is curiosity. There is no cure for curiosity. – Ellen Parr

Ketika rasa malas melanda, maka terkadang penting untuk "memaksakan diri" menciptakan momentum baru. Misalnya, saat mulai merasa malas untuk bangun pagi, kita perlu menciptakan aktivitas baru untuk dilakukan pada pagi hari untuk membuat kita bersemangat bangun pagi. Sebab kadang yang bisa membuat kita bangun pagi bukanlah dering alarm, melainkan kegiatan. Saat rasa bosan begitu kuat dan membuat kita mager luar biasa, tak ada salahnya untuk coba bangkit dan melakukan sebuah hal baru. Awali dengan hal sederhana saja, setidaknya buat tubuh sedikit aktif bergerak. Bangkitkan rasa penasaran untuk melakukan hal baru untuk mengatasi rasa  bosan.

Semoga hari-harimu bisa lebih baik ke depannya, ya. Terima kasih sudah berjuang dan bertahan hingga detik ini. 

#ChangeMaker