Fimela.com, Jakarta Ada seseorang yang datang untuk menetap. Ada juga seseorang yang hadir hanya sebentar tapi menjadi kepingan bagian dari kehidupan kita, dan ia menjadi bagian dari masa lalu kita. Meski kenangan atau cerita yang ada sudah berlalu lama sekali, tapi kadang ingatan akan momen tersebut tak bisa dihapus begitu saja.
Saat merindukan seseorang dari masa lalu, kadang kita menyalahkan diri sendiri. Kadang kit bahkan "menghukum" diri sendiri untuk tidak lagi mengingat sosoknya. Entah itu sosok mantan kekasih, sosok yang pernah kita cintai tapi ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, sosok cinta pertama yang tak pernah jadi nyata, atau sosok yang cintanya tak bisa kita terima. Merindukan sosok tersebut mungkin terasa sebagai sebuah "dosa", tapi membiarkan rasa rindu itu mengalir kadang lebih diperlukan.
Membiarkan Rasa Rindu Mengalir, Memudahkan Kita Berdamai dengan Realita
Saat rasa rindu hadir, terima dan biarkan mengalir. Rasakan dan biarkan ingatan-ingatan yang ada kembali mengalir. Selama beberapa saat izinkan perasaan rindu itu hadir dalam diri. Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk berdamai dengan realita. Kita bisa lebih mudah menjalani hari-hari yang terjadi saat ini karena kita sudah bisa menerima masa lalu tersebut menjadi bagian dari kehidupan kita. Meski mungkin dalam perasaan rindu itu ada sebentuk luka, kita tak lagi menangisinya terlalu dalam karena luka itu sudah sembuh.
"Every time your heart is broken, a doorway cracks open to a world full of new beginnings, new opportunities.” ― Patti Roberts
Mengizinkan Rasa Rindu, Menghapus Harapan Palsu
Saat merindukan seseorang yang sudah pergi misalnya, mungkin kita masih berharap ia akan kembali dan hadir dalam hidup kita. Ketika rindu itu datang, kita merasa ingin bisa kembali merengkuhnya. Memang tidak mudah mengobati rindu. Memang kadang ada rasa sakit saat merindukannya dan membuat kita seperti menjadi orang bodoh. Namun, saat kita bisa lebih jujur dengan perasaan sendiri, kita bisa lebih mudah mengatur ekspektasi. Rindu itu hadir karena ada pelajaran penting yang perlu kita genggam kembali agar lebih berhati-hati ke depannya.
What's On Fimela
powered by
Masa Lalu adalah Bagian dari Hidupmu
Dirimu di masa lalu dan dirimu di masa sekarang pasti berbeda. Cara berpikirmu di masa lalu dan masa sekarang pun mungkin tak sama. Semakin dewasa, kita akan lebih terdorong untuk bisa memahami diri sendiri dan kehidupan. Masa lalu adalah bagian dari hidupmu. Merindukan seseorang dari masa lalu bukanlah sebuah kesalahan. Itu hal yang wajar terjadi sebab sosok yang kamu rindukan pun sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupmu. Tak apa. Terima perasaan yang ada supaya langkahmu lebih ringan ke depannya.
Merindu Secukupnya Memudahkanmu untuk Lebih Bahagia
Ya, secukupnya saja. Saat rasa rindu itu hadir dan tampaknya sulit untuk "disembuhkan", tak apa untuk merasa sedih. Bersedih secukupnya, atau kalau perlu menangis seperlunya. Setelah itu, lanjutkan langkahmu untuk jalani hidup yang lebih baik ke depannya. Tak perlu terlalu lama tenggelam dalam rasa sedih dan rindu yang berlebihan, sebab ada masa kini dan masa depan yang lebih penting untuk diperjuangkan.
Semoga hari-harimu ke depannya bisa lebih baik, ya. Semoga ada cinta-cinta baru yang memeluk hari-harimu yang lebih indah.
#ChangeMaker