Fimela.com, Jakarta Aktris Jessica Mila secara blak-blakan mengaku mendapat pesan dari ibunya untuk mencari pasangan yang seagama. Sebab, Mila tumbuh di tengah-tengah keluarga beda agama. Sang ayah adalah seorang Muslim sementara ibunya seorang Kristen.
Hal itu diungkapkan Jessica Mila saat menjadi bintang tamu di Youtube channel Daniel Mananta. Awalnya ia membongkar kehidupan pribadinya dihadapan Daniel, mulai putus cinta hingga masalah keluarga.
Mila sendiri memilih untuk menjadi seorang Kristen seperti sang ibu. Meski begitu ia jadi menyadari arti perbedaan karena berbeda agama dengan ayahnya.
"Lebih toleransi sih pastinya. Mungkin misalkan aku nggak tumbuh di dua agama yang berbeda, aku juga akhirnya enggak punya perspektif yang cukup luas dalam masalah agama," ujar Mila.
Mila mengatakan meskipun ibunya dan almarhum ayah berbeda agama, tetapi mereka saling melengkapi. Dari situlah, ia tidak ingin langsung menilai seseorang dari cover-nya saja.
"Walaupun beda agama, mereka saling melengkapi. Pasti aku sekarang menilai orang lain bukan berdasarkan agama, karena setiap orang beda-beda banget," jelas Jessica Mila.
What's On Fimela
powered by
Pernikahan Orang Tua Sempat Berada di Ujung Tanduk
Pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu mengungkapkan jika pernikahan orang tuanya sempat berada di ujung tanduk. Di awal pernikahan, ayah dan ibunya sering cekcok karena perbedaan agama.
"Di awal pernikahan itu dia ngalamin kejadian yang berat banget sebenarnya buat dia, kayak pernikahannya juga hampir hancur. Tapi karena dia tahu agama Kristen itu Tuhan membenci perceraian, dia enggak mau cerai," ungkap Mila.
"Jadi papah minta mamaku pindah agama, mamaku nggak mau, mereka satu rumah jadi diam-diaman. Pada saat itu itu berat banget tapi bisa dilewati," jelasnya.
Ibu Minta Jessica Mila Cari yang Seagama
Belajar dari pengalaman, sang ibu berharap agar Jessica Mila bisa mencari pasangan yang seagama. Sebab jika tidak seiman, suatu saat nanti pemikirannya seseorang akan berubah.
"Dia nggak pengin aku melewati hal yang sama nantinya karena manusia bisa berubah. Bisa saja awalnya mau terima, tapi nggak tahu ke depannya seperti apa. Biasanya manusia makin dewasa makin dekat Tuhan, jadi beda visi misi gitu," jelasnya.