Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.
***
Oleh: Iis Firdha
Ibuku adalah seorang pedagang sayur. Setiap hari beliau pergi ke pasar dari pukul 3 pagi dini hari hingga pukul 6 pagi, kemudian lanjut membuka warung hingga petang.
Suatu hari saat hujan deras, ibuku tetap pergi Kepasar membeli bahan dagangan. Kulihat saat datang jalannya tertatih-tatih, saat kutanya, "Kakinya kenapa, Bu?" Rasa khawatir menyelimutiku saat itu.
"Oh habis terpeleset di pasar, tapi nggak apa-apa kok," jawab ibu tetap tersenyum. Luka di kaki ibu perlahan lahan memang mengering tetapi terkadang luka itu jika terkena air sedikit saja kembali kambuh dan membuat kaki ibu pegal. Sedih rasanya.
Setiap pembeli selalu senang jika berbelanja langsung dilayani ibu. Karena ibu selalu ramah, dan selalu memberikan tips dan resep memasak untuk para pembeli. Apalagi ibu bisa menghadapi pembeli yang cerewet dengan kesabaran saat berdagang.
What's On Fimela
powered by
Perjuangan Ibu Luar Biasa
Aku tahu ibuku sudah lelah, bertahun-tahun berdagang demi membiayai hidup anak-anaknya namun satupun dari kami belum bisa membahagiakan seorang ibu seperti orang lain. Ingin sekali, aku sebagai anaknya bisa membawanya pergi ke tanah suci. Tempat yang selalu menjadi cita-cita setiap orang tua.
Terkadang aku berpikir, mungkinkah aku bisa seperti ibu. Kerja kerasnya, terasa tak pernah lelah dan selalu tersenyum menghadapi pembeli yang terkadang cerewet minta ampun. Sabarnya melebihi batas. Senyumnya dan sikap bijaknya selalu ada saat menghadapi setiap masalah anak-anaknya.
Maafkan anakmu ini ya ibu, belum bisa sedikit pun rasanya membalas perjuangan ibu. Setiap hari aku selalu berdoa untuk kesehatan ibu dan keselamatan ibu. Semoga setiap langkah ibu selalu dijaga Allah setiap kali ibu bangun pukul 3 dini hari untuk pergi ke pasar. Aku pun nangun untuk berdoa memohon agar ibu kembali dengan selamat dan sehat.
Terima kasih Ibu. Setiap langkahmu adalah perjuangan hingga titik lelah. Dirimu yang mendidik aku selalu mandiri, bekerja keras, dan selalu sabar dalam menghadapi kehidupan membuat aku sadar. Betapa bangganya aku terlahir oleh ibu seperti ibuku.
Betapa bersyukurnya aku, ibu selalu ada untukku kapan pun dan di mana pun. Semoga Allah selalu menjaga ibu, memberikan ibu umur panjang, dan memberiku kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu.
#ChangeMaker