Fimela.com, Jakarta Sarah Mina Osman tidak tahu seperti apa suara atau rupa siswanya, karena mereka jarang mematikan suara atau menyalakan kamera ketika proses sekolah online dengan Zoom. Menurut Sarah, waktu-waktu ini adalah bagian penting dari pengalaman sekolah bagi para siswa, karena selain belajar, mereka juga harus beradaptasi dengan cara bersosialisasi yang baru.
Dalam sejarah, tahun 2020 mungkin akan dikenang sebagai tahun yang penuh dengan keputusasaan. Di tahun ini, ratusan ribu nyawa telah hilang, jutaan orang menganggur, dan momen bersosialisasi menjadi sangat terbatas.
Salah satu bidang yang paling terpengaruh adalah pendidikan. Setiap komunitas menangani kegiatan sekolah secara berbeda, salah satunya adalah dengan sekolah online.
Di Los Angeles, tempat tinggal Sarah, sekolah belum dibuka kembali. Sarah memimpin kelas 7 dan 8 di sekolah tempatnya bekerja, menggunakan Zoom dan kurikulum sekolah online.
Melalui komunikasi online, Sarah bisa lebih memahami para siswanya
Sarah telah mengajar sejak bulan Agustus dan ia belum pernah bertemu siswanya secara langsung. Alat komunikasi utama mereka ketika proses belajar mengajar adalah chatbox di Zoom.
Melalui berbagai obrolan yang terjadi di sana, Sarah dapat melihat beberapa kepribadian siswanya. Ada beberapa orang yang sepenuhnya berbicara menggunakan emoji, gif, slang, atau singkatan teks populer.
Beberapa orang lainnya sering menanyakan pertanyaan sehari-hari tentang hidup Sarah. Sarah juga telah mempelajari siswa mana yang membela diri mereka sendiri melalui pertanyaan yang dikirimkan secara pribadi.
Sarah juga mengetahui siswa mana yang memiliki saudara kandung yang mengganggu melalui teriakan-teriakan mereka. Beberapa guru lainnya memberitahu Sarah keinginan mereka untuk bisa mematikan kotak obrolan, agar siswa tidak bisa berbicara satu sama lain dan memaksa mereka untuk menyalakan kamera, serta mikrofon saat proses belajar mengajar.
Komunikasi adalah cara Sarah dan para siswanya bertahan di masa sulit ini
Sarah mengerti bagaimana para siswanya merasa terisolasi di rumah mereka. Menuntut mereka untuk tetap menyalakan kamera berarti tidak mempertimbangkan kebutuhan dan tidak memberi mereka jalan keluar lain untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Sebenarnya, tidak ada satu pun cara yang ideal untuk mulai membentuk hubungan yang kuat dan membuat para siswa berhasil melewati masa-masa yang berat ini. Sebaliknya, Sarah mempelajari banyak hal melalui kotak obrolan.
Hal yang dapat dikendalikan oleh Sarah adalah hubungan yang dibangunnya dengan para siswanya. Sepanjang semester, Sarah mendapatkan email dari beberapa siswa yang menyampaikan rasa terimakasih mereka.
Melalui campuran emoji dan bahasa gaul yang digunakan siswa-siswanya, mereka telah membentuk cara berkomunikasi yang benar-benar baru. Dan inilah yang membantu mereka, kita semua untuk melewati masa-masa sulit ini, bersama-sama.
#ChangeMaker