Fimela.com, Jakarta Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau 16 Days of Activism 2020, Kitabisa berkolaborasi dengan para seleb dan influencer menginisiasi gerakan solidaritas untuk perempuan yang menjadi korban kekerasan dengan kampanye bertajuk #KawanPuan. Hannah Al Rashid, Cinta Laura, Gita Savitri, Abimana Aryasatya, dan Adinia Wirasti menyebarkan ajakan pada publik untuk menyuarakan angka kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan.
Sebagai aksi nyata, kampanye #KawanPuan juga mengajak orang untuk terlibat membantu dengan memberikan donasi lewat kitabisa.com/kawanpuan. Hasil donasi akan digunakan untuk membantu pemulihan atau advokasi bagi perempuan atau kelompok lain yang mengalami kekerasan.
Hingga kini, donasi yang terkumpul mencapai hampir Rp50 juta. Agar program KawanPuan dapat menjangkau korban seluas-luasnya, penggalangan dana atau donasi dibuka tanpa batas waktu.
Donasi yang sudah terkumpul akan disalurkan dalam sejumlah bentuk program bantuan, yaitu medis berupa biaya pengobatan, perawatan, visum, bantuan psikologis seperti biaya konseling dan terapi atau kebutuhan lain terkait kesehatan mental. Juga untuk pendampingan hukum berupa biaya advokasi hukum dan jasa pengacara publik, pendampingan korban KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online), dan bantuan operasional rumah aman yang disalurkan dengan organisasi berpengalaman menangani korban kekerasan.
Keresahan Hannah Al Rasyid dan Cinta Laura
“Sudah beberapa bulan saya bekerja sama dengan Kitabisa.com untuk membuat dana abadi untuk korban kekerasan yang bisa digunakan untuk bantuan medis, legal, rumah aman, pemulihan, dll. (Namun) banyak orang/organisasi yang sering membantu atau mendampingi korban yang juga terdampak oleh pandemi. Dengan bantuan teman-teman, kita bisa mengurangi beban mereka dan menunjukkan ke korban bahwa mereka tidak sendirian dan kita mendukung mereka”, ungkap Hannah.
Sama dengan Hannah, untuk menggaungkan KawanPuan, Cinta Laura juga ikut menyuarakan keresahannya pada unggahan media sosialnya.
“Perempuan rentan jadi korban kekerasan di pandemi ini karena perannya berlipat ganda. Harus bekerja, mengurus urusan domestik, jadi guru buat anak-anak yang sekolah online, dan kondisi ekonomi yang membuat keadaan jadi tidak stabil.” tulis Cinta. “Kita gak bisa diem aja ngeliat masalah ini. Makanya, aku ngajak kamu buat bersolidaritas untuk bantu perempuan korban kekerasan.”
Berangkat dari semangat berpihak pada korban, hasil donasi juga bisa digunakan tidak hanya untuk individu namun juga dimanfaatkan untuk komunitas/organisasi perempuan yang membutuhkan bantuan biaya operasional untuk pendampingan korban.
Simak Video Berikut
#ChangeMaker