Cerminan Perempuan Indonesia yang Bersahaja dalam Koleksi Selaras Denny Wirawan

Rizky Mulyani diperbarui 16 Des 2020, 12:20 WIB
Dikatakan perancang yang satu ini, tema Selaras yang dihasilkannya tersebut merupakan cerminan perempuan Indonesia yang anggun dan bersahaja. Namun tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai adab budaya ketimuran. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Tema tersebut diaplikasikan Denny pada kain tenun Sundawa dari Lombok Timur, tepatnya di Desa Pringgasela. Proses pembuatan tenun Sundawa ini juga masih sangat tradisional. Dengan alat tenun gedongan dan proses pewarnaan benang dengan pewarna alam. (Daniel Kampua/Fimela.com)
“Tenun Sundawa salah satu tenun yang proses pembuatannya masih sangat tradisonal, yaitu menggunakan alat tenun gedongan dan proses pewarnaan benang menggunakan pewarna alam,” tambahnya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Dengan bangga, Denny memamerkan sembilan pakaiannya yang bertemakan Selaras dalam penutupan rangkaian perhelatan Fimela Fest 2020. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Koleksinya kali ini bermotif tenun berbentuk garis yang bernuansa pastel. Diakui Denny, dirinya terinspirasi dari sungai-sungai di Lombok Timur. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Warna-warna yang ada dalam koleksi busananya tersebut juga cukup ceria. Mulai dari pink, biru langit, Pistachio, hinga warna-warna yang earth tone seperti cokelat. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Pakaian yang dihasilkan seperti long dress, maxi dress, outer, atasan atau bawahan, diakui Denny juga terinspirasi dari nilai budaya dan kearifan lokal daerah setempat. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Menariknya, Denny mengatakan masyarakat di Desa Pringgasela menanamkan prinsip hidup yang selaras dengan alam. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Denny Wirawan menambahkan ceritanya tentang masyarakat setempat yang berprinsip selaras dengan alam berkeyakinan bahwa jika menghormati dan memperlakukan alam dengan baik, maka alam juga memberikan hasil terbaik bagi umat manusia. (Daniel Kampua/Fimela.com)