Fimela.com, Jakarta Bayi rewel biasanya ketika bayi terus-menerus menangis meski orangtua sudah berusaha untuk mengatasinya. Bagi bayi, tangisan merupakan cara mereka berkomunikasi dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan kepada orangtua, dan orang-orang di sekitarnya. AloDokter menulis, bayi setidaknya menangis 1-3 jam sekali, atau bahkan bisa lebih dari itu, dalam sehari. Baik siang, sore, pagi, dan malam.
Namun, kadang ibu harus terbangun di tengah malam karena bayi menangis ketika sedang tidur. Meski sudah digendong dan diberi susu, bayi tetap saja terus menangis. Ternyata, ada beberapa kemungkinan penyebab bayi menangis di malam hari.
1. Kolik
Kolik merupakan kondisi dimana bayi menangis di malam hari dengan sangat keras dan durasi yang panjang. Bahkan, bisa lebih dari 3 jam dalam satu hari. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi masih berusia sekitar 3 dan 4-6 minggu. Kolik kerap dikaitkan dengan gangguan pencernaan. Jika bayi terus menangis di malam hari, cobalah untuk gendong dan taruh bayi pangkuan dan usap perlahan punggungnya untuk membuat buah hatimu merasa lebih tenang.
2. Lapar
Bayi menangis di malam hari juga bisa disebabkan karena rasa lapar. Saat bayi lapar, dia biasanya menangis sambil memasukkan tangan ke dalam mulut atau gerakkan mengisap bibirnya.
3. Popok Basah
Popok basah dan penuh di malam hari tentu membuat bayi tidak menyaman. Untuk itu, ketika bayi menangis di malam hari, segera periksa popoknya, apakah basah atau sudah penuh.
4. Kesepian
Bayi kerap kali tidur sepanjang hari dan terjaga hingga subuh. Namun, orang dewasa memiliki jam berbeda. Karena itu, ketika bayi terjaga sendirian di malam hari, dia kerap kali merasa kesepian karena orangtuanya sudah terlelap. Untuk itu, cobalah menemani bayi. Bayi biasanya akan kembali tenang ketika dia sudah melihat wajah, mendengar suara, atau disentuh orangtuanya.
#ChangeMaker