Apa Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah?

Endah Wijayanti diperbarui 14 Des 2020, 10:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat membaca resep kue atau roti, sering kita menemukan penggunaan tepung terigu dengan kadar protein tertentu. Ada yang menggunakan tepung terigu protein tinggi, tepung terigu protein sedang, tepung terigu protein rendah, hingga perpaduan di antaranya. Penting sekali untuk memahami perbedaan ketiga jenis tepung terigu itu dan mengetahui kegunaan utamanya.

Satu hal penting yang paling mendasar yang perlu diketahui soal kandung protein dalam tepung terigu adalah makin tinggi kadar protein dalam tepung, maka makin tinggi pula kandungan gluten yang terbentuk dalam proses pengolahannya. Makin tinggi gluten, maka makin tinggi tingkat kekenyalan atau elastisitas olahan. Berikut ini rangkuman tentang perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah yang perlu diketahui.

Tepung Terigu Protein Tinggi Cocok untuk Mi dan Roti

Berencana untuk membua mi atau roti? Ada baiknya memilih jenis tepung terigu protein tinggi. Tepung terigu protein tinggi cocok untuk mi dan roti karena struktur elastisnya tak mudah kempis saat dalam proses fermentasi. Dengan menggunakan tepung terigu protein tinggi, kita bisa membuat adonan roti yang kokoh dengan tekstur yang kenyal dan volume yang lebih besar. Tepung terigu protein tinggi tidak direkomendasikan untuk dipakai pada pembuatan pastry atau cake ringan yang lembut. Biasanya perlu dipadukan dengan tepung terigu protein sedang atau rendah dalam pembuatan cake yang lebih lembut.

2 dari 2 halaman

Tepung Terigu Protein Sedang Cocok untuk Ragam Cake dan Kue Basah

Tips menyimpan tepung./Copyright shutterstock.com/g/ValeriyHoncharuk

Tepung ini juga sering disebut dengan nama tepung terigu serbaguna. Umumnya, tepung ini cocok untuk pembuatan kue-kue basah, martabak manis, pancake, dan waffle. Olahan cake juga menggunakan tepung terigu protein sedang. Anake kue kering seperti nastar juga menggunakan tepung terigu protein sedang karena teksturnya tidak mudah hancur saat matang (biasanya perlu menggunakan tepung maizena sebagai campurannya). Kadang dalam sejumlah resep roti, dibutuhkan campuran atau perpaduan tepung terigu protein sedang dengan tepung terigu protein tinggi untuk menghasilkan roti yang lebih lembut. Aneka gorengan pun bisa menggunakan tepung terigu serbaguna ini.

Tepung Terigu Protein Rendah Cocok untuk Biskuit

Kandungan proteinnya rendah, maka gluten yang dihasilkan pun rendah. Tepung terigu protein rendah cocok untuk adonan biskuit. Adonan kue kering pun kadang menggunakan tepung terigu protein rendah. Tekstur yang dihasilkan pun lebih ringan dan renyah. Selain itu, tepung terigu protein rendah juga bisa digunakan untuk membuat kue yang perbandingan takaran gulannya lebih banyak dari tepung.

Itu beberapa hal dasar yang perlu kita ketahui tentang perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah. Selalu perhatikan dengan baik jenis tepung yang digunakan dalam setiap resep kue, roti, hingga mi yang akan kita buat agar hasilnya sempurna. Semoga infonya bermanfaat.

#ChangeMaker