Fimela.com, Jakarta JOOX mempersembahkan program mingguan ‘Kanal Komunal’, program musik spesial yang mengenalkan musisi jagoan dari setiap daerah dan juga komunitas kreatif. Dipandu oleh Adjis Doaibu, ‘Kanal Komunal’ akan hadir secara reguler setiap hari Jumat pukul 8 malam eksklusif di JOOX Live.
JOOX mencatat porsi musik Indonesia semakin mendominasi jajaran top chart dari tahun ke tahun. Banyaknya musisi baru yang menghadirkan berbagai genre musik juga berkontribusi pada meningkatnya porsi lagu Indonesia yang mencapai 80% top chart JOOX, empat kali lipat dari tahun 2016. Melalui program ‘Kanal Komunal’, para penikmat musik untuk mengetahui perkembangan musik tanah air beserta kisah inspiratif para musisi lokal dari berbagai daerah, seperti Sal Priadi, Nosstress, .Feast, Kapal Udara, serta komunitas Swara Gembira, RURUradio, Sobat Ambyar, Kedubes Bekasi, dan masih banyak lagi.
“Kami sangat antusias melihat geliat musik Indonesia yang semakin meriah dengan kehadiran musisi-musisi berbakat dari berbagai daerah. Sayangnya, pembatalan konser musik dan batasan kegiatan selama pandemi ini membatasi ruang gerak mereka untuk mengenalkan karyanya. Hal ini mendorong JOOX untuk menjadi Rumah Jagoan Lokal yang merangkul para musisi jagoan dari setiap daerah demi menghadirkan konten musik inspiratif bagi para penikmat musik. JOOX menyediakan berbagai platform, salah satunya ‘Kanal Komunal’ yang dapat dimanfaatkan para musisi tersebut untuk mengenalkan karyanya kepada masyarakat luas,” ujar Yuanita Agata, Head of Marketing JOOX Indonesia.
What's On Fimela
powered by
Pada episode perdana ‘Kanal Komunal’, JOOX bersama musisi asal Malang Sal Priadi dan komunitas Swara Gembira membahas “Musik Indonesia Sepanjang Masa”. Sal dan Swara Gembira mengulik lebih dalam mengenai karya mereka, inspirasi musik dalam berkarya, musik-musik yang abadi sampai saat ini, hingga pergerakan komunitas yang mempengaruhi ekosistem musik Indonesia.
Sebagai komunitas yang terus berkarya untuk meng-Indonesiakan Indonesia, Swara Gembira ingin memperjuangkan gaya musik asli Indonesia yang berakar pada titi laras lima nada (pentatonik), yaitu laras pelog dan slendro, serta mengembangkan musik tersebut untuk dapat ramah didengarkan oleh remaja masa kini. “Kami harap program ‘Kanal Komunal’ dapat membuka wawasan para pendengar tentang kayanya khasanah seni budaya Indonesia, terutama ragam pengembangannya, sehingga mampu menjadi budaya populer yang digemari masyarakat Indonesia. Semoga ke depannya JOOX dapat memberikan peluang yang lebih luas lagi kepada para pelaku industri musik Indonesia,” ungkap Oi, Pemrakarsa Swara Gembira.
Dalam tujuh episode berikutnya, setiap bintang tamu ‘Kanal Komunal’ akan membahas berbagai topik seru seputar skena musik dari berbagai daerah dan juga genre musik, mulai dari indie, pop, dangdut, dan masih banyak lagi. Selain itu, kalian juga bisa melihat penampilan para musisi dan mendengar cerita pengalaman mereka, seperti perjalanan karir, kiat-kiat jitu dalam berkarya, serta cerita menarik lainnya.
Picu Semangat Berkarya
Lebih lanjut melalui program ‘Kanal Komunal’ ini, JOOX berharap dapat menginspirasi musisi baru dan para penikmat musik di Indonesia. “Kami harap program ‘Kanal Komunal’ dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat Indonesia akan karya dan budaya anak bangsa, serta dapat semakin memicu semangat berkarya para musisi, sehingga muncul lebih banyak local heroes yang meramaikan industri musik Indonesia,” tambah Yuanita.
Episode 1 ‘Kanal Komunal’ “Musik Indonesia Sepanjang Masa” bersama Sal Priadi dan Swara Gembira dapat ditonton ulang mulai 8 Desember 2020 di JOOX Live. Kalian juga bisa mendengarkan jutaan koleksi musik lokal favorit dan rasakan pengalaman unik menikmati musik melalui fitur interaktif di JOOX, seperti Karaoke, Quick Sing, JOOX Live, Comment, serta ekspresikan curahan kata hati dengan berbagi lagu dan Lyric Card di media sosial.