6 Tips Melindungi Diri dari Pelecehan Seksual

Karla Farhana diperbarui 15 Agu 2023, 20:06 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak jenis dan bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satunya, kekerasan seksual atau pelecehan seksual. Kasus ini di Indonesia begitu marak sejak bertahun-tahun lalu. 

Sebut saja kasus Baiq Nuril di tahun 2012, Vokalis Tika & The Dissidents Tika Jahja yang tidak berani membuka diri kepada publik usai menyuarakan kekerasan seksual yang pernah terjadi pada dirinya. Lalu, ada juga kasus Agni di tahun 2017 yang mengalami pelecehan seksial pada saat menjalani KKN di UGM. Hingga, kasus Pemerkosaan Bintaro dan pelecehan fetish kain jarik yang terjadi beberapa bulan lalu. 

Selain menyuarakan dukungan terhadap pengesahan RUU PKS, Sahabat Fimela juga harus dapat menjaga diri sendiri agar terhindari dari berbagai jenis pelecehan seksual. Berikut 6 cara yang tercantum dalam the Guidebook: Understanding Sexual Violence in Indoensia oleh the Body Shop. 

1. Hindari Tempat Sepi

Usahakan untuk tidak berjalan di tempat sepi sendirian, apalagi jalan dan tempatnya sangat gelap. Cobalah untuk memilih jalan yang lebih ramai dan terang. 

2. Waspada

Jangan melamun. Selalu waspada dengan lingkungan sekitarmu. Baik di jalan, dalam kendaraan umum, atau juga di tempat publik. Sehingga, jika ada orang dan gerak-geriknya mencurigakan, kamu masih punya waktu untuk menghindar. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Senjata

ilustrasi kekerasan terhadap perempuan | pexels.com/@katlovessteve

Demi keamanan, usahakan selalu sedia senjata. Bukan senjata api dan benda tajam, namun benda apa saja yang bisa kamu gunakan untuk membela diri. Seperti payung, semprotan cabai, atau kejut listrik. 

4. Tarik Perhatian

Ketika mengalami pelecehan seksual di tempat umum, jangan ragu untuk berteriak atau mengambil perhatian orang sekitar dengan cara lain. Seperti meminta tolong, memberi kode, atau lainnya. 

5. Nomor Telepon Darurat

Pastikan kamu sudah mengatur nomor telepon darurat. Sehingga, jika ada seseorang mencurigakan atau kamu sudah terancam keselamatannya, bisa langsung menghubungi orangtua, teman, atau juga polisi dengan cepat. 

6. Rekam, Tatap, Foto

Jangan takut untuk merekam atau memfoto orang yang mencurigakan. Cara ini juga bisa sebagai bukti jika pihak berwenang meminta bukti. Juga, jangan takut untuk menatap orang yang mencurigakan. Cara ini membuat pelaku merasa diawasi dan mungkin saja akan berhenti. Tunjukkan kalau kamu tidak takut. 

#ChangeMaker

 

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut