Usung Konsep Hybrid, Jazz Gunung 2020 akan Berlangsung di Dua Tempat Bersamaan

Rivan Yuristiawan diperbarui 06 Des 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Industri pariwisata dan ekonomi kreatif memang menjadi salah satu aspek yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Di samping itu, industri pertunjukkan pun 'berhenti bergerak' akibat wabah yang terjadi. Dan Gelaran Jazz Gunung 2020 pun mencoba menderek dua bidang tersebut untuj bangkit.

Bersama Gerakan Pakai Masker (GPM), Jazz Gunung Indonesia berinovasi dengan konsep hybrid untuk gelaran Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen secara bersamaan. Nantinya, Jazz Gunung Bromo akan berlangsung virtual, sedangkan Jazz Gunung Ijen akan berlangsung secara tatap muka dengan protokoler yang sangat ketat.

"Kami memberanikan diri, 12 Desember nanti kami akan mengusung pertunjukan kombinasi, hybrid, antara penyelenggaraan di lokasi Banyuwangi dan ada secara virtual dari Yogyakarta. Jadi menggabungkan antara Jazz Gunung Ijen dan Jazz Gunung Bromo," ungkap Sigit Pramono, Penggagas Jazz Gunung Indonesia dalam  talkshow Konser Musik di Masa Pandemi yang digelar secara virtual, Jumat (4/12/2020).

2 dari 4 halaman

3 Hal Wajib

Jazz Gunung (Instagram jazz gunung)

Lebih lanjut, pihak penyelenggara pun menerapkan aturan ketat untuk pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Jazz Gunung Series itu, terutama yang berlangsung secara tatap muka di Ijen. Pertama, seluruh orang yang berada di lokasi baik penyanyi, musisi, panitia, hingga penonton wajib melakukan test antigen (swab test) dengan hasil non reaktif.

Test kit dan tenaga medisnya sendiri akan disediakan di lokasi. Panitia juga menanggung penuh semua biaya untuk pelaksanaan test antigen tersebut. Pihak panitia juga menerima apabila penonton membawa bukti tes PCR, asalkan masih dalam masa berlaku.

Selain wajib test, dua hal lain yang juga menjadi kewajiban dalam gelaran Jazz Gunung 2020 adalah wajib Memakai masker dan terakhir wajib menjaga jarak. Untuk itu, panitia pun mengurangi jumlah tempat duduk yang  hanya akan terisi sepertiga dari total jumlah penonton yang bisa ditampung.

 

3 dari 4 halaman

Didonasikan

Janapati (Bambang E Ros/Fimela.com)

Jazz Gunung sendiri merupakan gelaran rutin bertaraf internasional yang menghadirkan sensasi menikmati musik jazz di alam terbuka dan tempat-tempat indah di Indonesia. Selain Bromo dan Ijen, Burangrang dan Danau Toba juga menjadi lokasi yang akan menggelar acara serupa.

Khusus untuk tahun ini, konser diselenggarakan untuk membantu pelaku seni yang terdampak pandemi Covid-19. Di samping itu, ada pula kampanye gerakan memakai masker untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menerapkan protokoler kesehatan. Nantinya, dana yang dihasilkan sepanjang pagelaran sepenuhnya akan disumbangkan kepada pelaku seni yang terdampak.

4 dari 4 halaman

Simak video menarik berikut ini: