Ibuku Belahan Jiwaku, Kami Sering Bersamaan Merasakan Hal yang Sama

Endah Wijayanti diperbarui 04 Des 2020, 15:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Seorang ibu menjadi sosok yang paling istimewa di hati kita. Saat menceritakan sosoknya atau pengalaman yang kita miliki bersamanya, selalu ada hal-hal yang tak akan bisa terlupakan di benak kita. Cerita tentang cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan, hingga kesedihan pernah kita alami bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories November 2020: Surat untuk Ibu berikut ini.

***

Oleh: Kartika Anisa

Siapa bilang soulmate hanyalah ditujukan untuk kekasih seorang? I can say that my mom is my real soulmate. Ya, aku biasanya memanggilnya dengan sebutan Mama. Apa pun sebutan panggilan untuk Ibu tetaplah tak mengubah nilai berharga seorang Ibu.

Ada pepatah Inggris yang menyebutkan 'Like Father, Like Son', tapi aku menorehkan penggantian itu dengan 'Like Mom, Like Me'. Aku dan Ibu memiliki banyak kesamaan yang tak terhitung, seperti selera rasa makanan yang sama, acara TV favorit sama dan satu pemikiran yang sama. Bisa dikatakan Mama benar-benar belahan jiwaku.

Ketika kami sedang membicarakan suatu hal, kami selalu melontarkan kata-kata yang sama dengan waktu yang sama. Saat aku sakit di luar kota, mama pun juga sama sama sakit, padahal aku tak pernah memberitahu mama saat sakit karena takut membebani pikirannya. Entahlah, semuanya terjadi begitu saja, seolah mama adalah kembaranku atau belahan jiwaku. Meskipun, hubungan mama dekat denganku, tetapi kadang kami bertengkar untuk alasan yang sepele.

Menurutku hal itu lumrah terjadi antara orangtua dan anak. Kadang, aku meminta maaf duluan, kadang tidak. Tapi, besoknya mama sudah baikan lagi denganku. Ya, mamaku memang bukan tipe seorang pendendam, melainkan penghibur di kala sedih dan bahagia. Terkadang, aku pikir mamaku adalah mama terlucu di dunia. Tingkahnya menghiburku dan adik, walaupun hatinya sedang mendung.

2 dari 2 halaman

Semoga Mama Selalu Sehat

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Natdanai+Pankong

Aku tahu mama sangat cinta terhadap anak-anaknya di balik kecerewetannya itu. Sejak dulu sampai sekarang, mama selalu ada di sisiku dan mendukung apa pun yang aku sukai dan lakukan, meskipun raganya di tempat lain, tapi jiwanya selalu menemaniku saat aku jauh dari rumah.

Ma, mohon maaf sampai saat ini, terkadang aku masih membuat mama sedih dan belum bisa membahagiakan mama sepenuhnya. Aku tahu mama tak mengharapkan balasan dari anaknya, itulah mengapa cinta dan kasih sayang mama tulus. Tak ada yang bisa menandingi pengorbananmu, Ma.

Semoga mama selalu sehat, berumur panjang dan kebahagian menyertai sepanjang hidup mama. Aku berharap mama bisa menemani hari hariku selalu. I love you, Mom.

#ChangeMaker