Fimela.com, Jakarta Mungkin inilah saatnya untuk menjadi kreatif dalam hal menghasilkan uang. Banyak dari kita yang menghadapi hambatan di masa pandemik seperti ini terlebih dalam bidang finansial. Perekonomian yang melemah, membuat sebagian orang mengalami kesulitan dalam keuangan.
Mereka harus dapat mengelola keuangan dengan bijak. Terlebih ini sangat dirasakan bagi generasi milenial. Mereka harus pintar-pintar memutar otak untuk mengelola keuangan dengan bijak di masa pandemik seperti ini. Hal ini dialami oleh sebagian milenial di Amerika.
Melansir dari people.com (3/12), sebanyak 70% milenial dan Gen Z mengatakan COVID-19, secara khusus membuat mereka sadar bahwa mereka perlu untuk mengatur dan mengevaluasi kembali cara mereka mengelola uang mereka.
Studi tersebut menanyakan kepada 1.000 Gen Z dan 1.000 milenial di Amerika tentang dampak pandemik COVID-19 secara keseluruhan pada keuangan pribadi mereka. Lebih dari 52% responden mengatakan mereka berharap mereka dapat melakukan perjalanan yang lebih baik dalam mengelola keuangan mereka selama pandemik.
Dalam menunjukkan perbedaan generasi, generasi milenial lebih mungkin dibandingkan Gen Z untuk merasa seperti mereka menangani uang mereka dengan buruk. Sebanyak 30% responden mengatakan bahwa mereka berusaha lebih keras untuk menghemat lebih banyak uang ketika mereka bisa dengan 33% membuat anggaran dan 25% bahkan berbicara dengan penasihan keuangan tentang situasi mereka.
Sebagian dari Generasi Milenial dan Gen Z Harus Berhemat
Adaptasi cepat selama masa yang tidak pasti ini tampaknya telah membuahkan hasil, karena rata-rata responden Gen Z menghemat hampir $ 600 dan rata-rata responden milenial menghemat sebanyak dari $ 1.000 khususnya selama pandemic berlangsung.
Adaptasi cepat selama masa yang tidak pasti ini tampaknya telah membuahkan hasil, karena rata-rata responden Gen Z menghemat hampir $ 600 dan rata-rata responden milenial menghemat lebih dari $ 1.000 khususnya selama pandemi.
Para responden juga berbagi cara terbaik yang mereka investasikan dalam diri mereka sendiri selama masa yang tidak pasti ini. Sebanyak 32% menyumbangkan uang untuk kesehatan pribadi dan 25% berinvestasi dalam pengembangan profesional mereka dengan mendapatkan sertifikasi dalam keterampilan tambahan. Selain itu sebanyak 25% reseponden mengatakan, mereka akan berinvestasi dalam kesehatan pribadi mereka dan bahkan di pasar saham.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker