7 Tips Membangun Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 30 Nov 2020, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam hal pola makan sehat dan preferensi makanan, menjadi hal yang penting bagi anak-anak terlebih bagi mereka usia sekolah. Beberapa anak mungkin menjadi pemilih makanan yang sama seperti ketika mereka masih prasekolah.

Apa pun kebiasaan makan yang telah dikembangkan anak, Mom dapat membantu membentuk preferensi dan sikap mereka terhadap makanan bergizi dengan membimbing mereka menuju kebiasaan makan yang sehat seperti berikut ini.

Belanja Makanan Bersama Anak

Berbelanja makanan sehat bersama anak dapat mengajari mereka untuk memilih makanan sehat. Untuk menunjukkan kepada anak pilihan makan yang sehat, isi keranjang belanjaan dengan produk segar dan kurangi makanan olahan. Mom bisa bermain-main dengan memilih warna buah dan sayuran yang berbeda, misalnya brokoli hijau, paprika kuning dan merah, wortel oranye. Kemudian, bicarakan tentang hidangan yang dapat dibuat di minggu mendatang, seperti tumis, menggunakan sayuran yang berwarna-warni.

Biarkan Anak Membantu Memasak

Cara kedua untuk mengajarkan anak dengan kebiasaan makan sehat yakni dengan mengajaknya memasak langsung di dapur. Anak-anak dari segala usia dapat membantu di dapur. Anak TK mungkin tidak bisa memotong sayuran, tapi mereka pasti bisa merobek daun selada untuk dijadikan salad atau meletakkan roti di kotak kue. Anak berusia 9 atau 10 tahun dapat mengaduk saus atau mengukur bahan-bahannya.

Mom akan senang mendorong kebiasaan makan sejak dini saat anak sekolah dasar tumbuh menjadi remaja yang dengan terampil dapat menyiapkan makan malam yang lezat untuk seluruh keluarga.

Jangan Bingung Tentang Jumlah Makanan yang Mereka Makan

Jangan membuat anak merasa takut karena tidak menghabiskan semua yang ada di piringnya. Jika anak biasanya tidak makan sepiring penuh pada waktu makan, mulailah menawarkan porsi yang lebih kecil.

2 dari 3 halaman

Bantu Anak untuk Mendapatkan Camilan Sehat

ilustrasi anak kecil makan buah/copyright by beeboys from Shutterstock

Meskipun Mom menghidangkan menu makan favorit untuk makan malam, mereka mungkin tidak akan memakannya jika sudah ngemil mendekati waktu makan dan tidak merasa lapar. Jangan biarkan anak-anak ngemil setidaknya satu jam sebelum makan malam. Jika mereka benar-benar membutuhkan sesuatu, buatlah camilan tersebut sesehat dan seringan mungkin.

Hindari Menyuap Anak

Daripada membuat anak merasa tertekan untuk makan ketika mereka tidak menyukainya, berikan mereka pilihan yang kemungkinan besar akan mudah mereka makan seperti brokoli keju atau smoothie buah dalam porsi kecil saat mereka mungkin memiliki kegiatan seperti menonton TV atau lainnya.

Tetap Kontrol Makanan Anak

Jangan melarang anak untuk makan junk food, tetapi tetap control untuk jumlahnya. Membiarkan anak-anak mendapatkan camilan tidak berarti mengizinkan anak sekolah dasar untuk makan permen setiap hari. Membatasi makanan olahan yang tinggi gula dan kalori adalah ide yang bagus secara umum, tetapi bisa menjadi bumerang jika Mom melakukannya secara ekstrem.

Tidak mengizinkan anak mengonsumsi permen lolipop di rumah dapat membuat seorang anak lebih cenderung memakan makanan terlarang ketika mereka mendapat kesempatan di tempat lain.

Berikan Contoh yang Baik

Berikan contoh yang baik untuk anak. Misalnya jangan meneguk soda saat berada di dekat anak. Cobalah untuk makan camilan sehat bersama anak. Banyak cara-cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memberikan contoh kepada anak. Jika Mom ingin menemukan cara baru untuk menjadi kreatif dan membuat pilihan makanan yang sehat, anak-anak kemungkinan besar akan mengikuti jejak orangtuanya.

Tetap perhatikan makanan yang dikonsumsi anak ya Mom, ini akan dapat membantu meningkatkan tumbuh kembang anak secara optimal.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker