Fimela.com, Jakarta Terkadang kita tak bisa menebak dengan siapa kita akan jatuh cinta. Dan karena sifatnya yang subjektif dan berhubungan dengan perasaan, cinta jadi sulit diukur secara ilmiah.
Namun otak ternyata bisa menjelaskan bagaimana kita bisa jatuh cinta pada sosok tertentu, bahkan fenomena jatuh cinta itu sendiri ternyata bisa terjadi dalam hitungan waktu yang sangat cepat.
Sebuah penelitian yang melakukan pencitraan fMRI tahun 2010 dalam The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa hanya membutuhkan seperlima detik bagi otak untuk bisa melepaskan zat kimia saraf yang menyebabkan kita merasakan sensasi yang terkait dengan cinta.
Bahkan jatuh cinta bisa dimulai hanya dengan bertatapan mata antara dua orang yang saling berhadapan. Menurut antropolog biologi Dr. Helen Fisher, jatuh cinta terjadi dalam tiga tahap: Tahap itu secara berurutan adalah dimulai dari 1) nafsu, 2) daya tarik, dan 3) keterikatan.
What's On Fimela
powered by
Jatuh cinta bisa hanya dengan bertatapan mata
Nafsu melibatkan peningkatan hormon testosteron dan estrogen di awal pertemuan, diikuti dengan daya tarik yang melibatkan pelepasan dopamin, norepinefrin, dan serotonin yang membuat seseorang mulai memiliki debaran jantung saat melihat orang yang diangapnya menarik. Setelah itu timbullah keterikatan di mana seseorang ingin lebih dekat dengan orang membuatnya tertarik, dan dalam tahap ini otak akan melepaskan hormon cinta oksitosin dan vasopresin.
Dijelaskan peneliti Katherine Wu dari Harvard University bahwa ketika tingkat dopamin dan norepinefrin tinggi di dalam tubuh, kita bisa mengalami semangat tinggi (energik), gembira dan bahkan mengalami penurunan nafsu makan dan insomnia. Dapat dikatakan, jatuh cinta membuatmu mengalami banyak hal berbeda sekaligus.
Ketika ada interaksi yang intens antara dua manusia yang bertatapan mata, ada banyak kemungkinan mereka akan jatuh cinta. Jadi jika ada penelitian yang menyebutkan bahwa kita hanya butuh waktu seperlima detik saja untuk jatuh cinta pada seseorang, itu cukup masuk akal Sahabat Fimela.
#ChangeMaker with Fimela