"Gue di rumah sakit sampai bilang, 'Tuhan ya sudah kalau memang sampai sini jalan gue, ya sudah'. Dengan begitu gue malah lebih tenang. Kalau bukan sekarang, mungkin nanti," kata Feby Febiola. (Instagram/febyfebiola_)
Mengetahui ada tumor di dalam tubuhnya bermula dari Feby yang merasa lebih cepat lelah. Akhirnya ia memeriksakan ke dokter dengan melakukan pap smear dan USG rutin. Ia pun terkejut saat dokter menemukan tumor di rahimnya yang berukuran 8cm. (Instagram/febyfebiola_)
Kemudian dokter mengatakan bahwa Feby harus menjalankan operasi frozen section, yakni teknik pemeriksaan histologi untuk melihat jaringan dengan cara diambil. Jika tumor itu jinak, hanya diambil sel-sel kankernya saja. Tapi jika ganas, Rahim Feby pun harus diangkat. (Instagram/febyfebiola_)
Sebelum melakukan operasi, Feby yang sudah berfirasat bahwa tumor tersebut adalah kanker. Ia pun memberikan pesan kepada sang dokter untuk menyelamatkan hidupnya. (Instagram/febyfebiola_)
"Gue udah ngomong sama dokter sebelum dioperasi, kalau ganas, 'Please save my life, Doc'. Kalau gue hidup gue bisa lakukan hal-hal baik," ungkap Feby Febiola yang sudah siap juga untuk meninggal dunia. (Instagram/febyfebiola_)
Feby Febiola mengaku dirinya merasa lebih bahagia setelah terkena kanker. Pasalnya, sebelum semua terjadi ia selalu memikirkan jika ada hal buruk yang menimpa dirinya. Dan kini, hal buruk tersebut sudah menghampirinya. (Instagram/febyfebiola_)
"Malah lebih happy setelah kena kanker. Karena dulu selalu berpikir gimana kalau sesuatu yang buruk terjadi padaku, dan sekarang hal buruk itu sudah terjadi padaku," ujar Feby Febiola. (Instagram/febyfebiola_)