4 Tips Membesarkan Anak Perempuan yang Bahagia dan Percaya Diri

Annissa Wulan diperbarui 25 Nov 2020, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Membesarkan anak perempuan jelas penuh tantangan, terutama dengan isu pemberdayaan dan pencapaian di mana-mana. Kecemasan dan depresi adalah ancaman yang nyata ketika membesarkan anak perempuan.

Menurut studi yang dilakukan oleh Substance Abuse and Mental Health Services Administration, anak perempuan memiliki jumlah episode depresi 3 kali lebih banyak daripada anak laki-laki. Dengan kata lain, anak perempuan berusaha semampu mereka untuk berhasil, namun mereka tidak menikmatinya.

Tantangan inilah yang harus dihadapi oleh para orangtua yang membesarkan anak perempuan. Dilansir dari parents.com, berikut ini adalah rahasia membesarkan anak perempuan yang bahagia dan percaya diri, penasaran?

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Mengetahui peranmu sebagai orangtua

Ilustrasi anak bermain./Copyright shutterstock.com/g/witthayap

Mudah sekali melupakan bahwa kamu adalah orangtua, khususnya seorang ibu, yang memiliki pengaruh kuat. Ibu memiliki peran yang paling penting bagi anak perempuan mereka.

Kemungkinan sosok seorang ibu adalah segalanya bagi anak perempuannya, termasuk panutan terbesarnya. Cara seorang ibu bertindak di depan anak perempuannya sangat mempengaruhi perilaku anak tersebut.

2. Membantu anak merasa unik

Mendorong kepribadian anak perempuan dapat meletakkan fondasi yang akan menjadi perancah emosional mereka saat memasuki usia remaja yang lebih sulit. Masa remaja adalah ketika anak perempuan benar-benar mulai memahami identitas mereka sebagai pribadi yang terpisah dari orangtua mereka.

3 dari 3 halaman

3. Memuji ketidaksempurnaan anak

ilustrasi ibu dan anak/Photo by César Abner Martínez Aguilar on Unsplash

Biarkan anak perempuanmu mengacau, ini adalah cara terbaik untuk membangun rasa percaya dirinya. Jangan dengan sengaja membuat hidup anak terasa mudah dengan melakukan segala hal untuk mereka.

Tunjukkan pada anak bahwa kesalahan adalah bagian hidup yang normal. Bicaralah tentang kesalahanmu sendiri, karena proses ini akan membangun kepercayaan diri anak.

4. Menanamkan keyakinan sosial

Konflik tidak akan bisa dihindari dalam kehidupan seorang anak, maka dari itu, penting untuk mengajarkan anak cara menangani setiap konflik yang ada. Tunjukkan padanya bahwa tidak apa-apa untuk mengekspresikan berbagai emosi.

#ChangeMaker