Fimela.com, Jakarta Pandemi Corona berimbas pada seluruh aspek kehidupan. Bukan hanya kesehatan dan gaya hidup saja, tetapi juga perekonomian masyarakat. Roda ekonomi melambat selama pandemi masih berlangsung. Masa-masa yang penuh ketidakpastian ini memaksa setiap orang untuk beradaptasi dan menerapkan pola keuangan yang lebih cerdas.
Terutama bagi para milenial. Alexander Thian, penulis dan konten kreator Amrazing membagikan tips finansialnya agar para milenial dapat bertahan dan survive secara finansial di tengah pandemi. Apalagi, jika resesi akan terjadi.
Dalam sebuah webinar bersama Kredivo yang berjudul "Peluncuran Generasi Djempolan Kredivo sebagai Generasi Melek Keuangan," Alexander Thian menyampaikan 3 karakterisrik Generasi Djempolan.
Pertama, Set Priority dimana kamu harus mampu menentukan skala prioritas dan abtasan saat bertransaksi sesuai kemampuan. Kedua, Value Over Price dimana kamu harus paham nilai tambah dan jangka panjang dari pengeluaran atau transaksi yang dilakuakn. Terakhir, Best of Both Worlds, kamu juga harus piawai dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan sehari-hari serta meningkatkan kemampuan pengaturan keuangan.
Selain itu, Alex juga memberikan beberapa tips dalam mengelola keuangan pribadi, demi mengajak lebih banyak milenial menjadi Generasi Djempolan.
1. Smart spending, alias belanja sesuai kebutuhan
“Aku ini orang yang impulsif dan boros banget. Belakangan ini aku menyadari (tidak mau) tua masih kerja keras (tapi) tidak bisa menikmati hasil karena terlalu boros. Aku usahakan menabung sebesar minimal 30% dari pendapatan. Kemudian baca tips and trik, cara-cara investasi dan menabung. Gara-gara pandemi, sebenarnya sifat impulsif aku berkurang banget, karena tidak kemana-kemana juga. Itu pentingnya skala prioritas yang dijelaskan Generasi Djempolan Kredivo,” tambah Alex.
Menurut Alex, mengetahui perbendaan antara kebutuhan dan keinginan juga penting. Sayangnya, masih banyak milenial yang belum bisa membedakan kedua hal ini.
2. Sibukkan diri dengan kegiatan produktif agar terhindar dari impulsive buying
Side job dan pengembangan diri menjadi salah satu cara untuk bisa kamu lakukan agar terhindar dari impulsive buying. “Milenial harus bisa memutar otak, misal mencari apa yang bisa kita jual. Kredivo bisa dijadikan cara untuk mencari modal. Buat bisnis kamu sesuai keinginan dan skill kamu. Seperti aku yang bikin (usaha) merchandise sendiri, tidak sampai setengah tahun omzet kami sudah lewat dari setengah miliar.”
3. Terus jaga budget bulanan serta alokasi dana darurat
Jaga aliran dana dan dana darurat. Alex menekankan, dana darurat harus 6 kali lebih besar dari pengeluaran. “Dana darurat harus 6 (enam) kali pengeluaran. Misalkan pengeluaran bulanan 2 juta, berarti kita harus punya dana darurat yakni 2 juta dikali enam yakni 12 juta Rupiah. Selain itu, anggarkan kebutuhan utama, semisal bayar kos, bayar listrik, atau kebutuhan lain yang sifatnya fixed cost. Sisa uang tersebut yang dijadikan kebutuhan tersier, seperti upgrade gadget atau liburan sehabis pandemi.”
#ChangeMaker