Tak Patuhi Protokol, 32 Orang Terinfeksi Virus Corona Setelah Menghadiri Acara Pernikahan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 19 Nov 2020, 12:59 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam masa pandemi COVID-19 membuat sebagian besar kegiatan harus dibatasi. Kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang dapat dikenai sanksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona. Bahkan acara sakral seperti pernikahan pun sebagian mengalami penundaan. Ada pun yang melangsungkan acara pernikahan tetapi dengan syarat harus mematuhi protokol yang begitu ketat.

Bagi sebagian pasangan mungkin akan menunda pernikahan mereka, tetapi sebagian lainnya, tetap melangsungkan dengan mematuhi protokol yang berlaku seperti mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, serta terbatasnya jumlah undangan yang hadir. Tetapi, masih saja kita menemui, beberapa orang yang masih melanggar protokol tersebut seperti tidak menggunakan masker dan membatasi jumlah undangan yang hadir. Seperti berita baru-baru ini, sepasang kekasih melangsungkan pernikahan tidak mematuhi protokol kesehatan yang ada, membuat 32 undangan terkonfirmasi positif korona.

Melansir dari foxnews.com (19/11), setidaknya 32 orang yang menghadiri pernikahan di Ohio bulan lalu dilaporkan tertular virus corona, termasuk kedua mempelai dan dua kakek nenek dari pasangan yang harus mengunjungi ruang perawatan darurat karena gejala yang parah. Salah satu kakek dari mempelai juga dinyatakan positif terkena virus tetapi tidak harus pergi ke rumah sakit.

Anthony dan Mikayla Bishop mengurangi jumlah daftar tamu pesta pernikahan mereka dari 200 menjadi 85 orang. Ia tidak berpikir bahwa hampir setengah dari tamu pernikahan mereka akan sakit. Mikayla juga memperingatkan mereka bahwa untuk menggunakan masker. Tetapi hampir semua orang tidak ada yang memakaianya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Setengah dari Tamu Undangan Terkonfirmasi Positif COVID-19

Ilustrasi/copyright pixabay.com/StockSnap

Ketika orangtua dari pengantin ini masuk ke dalam ruangan, ia menyaksikan sendiri bahwa tidak ada satu pun tamu undangan yang menggunakan masker. Terlepas dari kenyataan bahwa kakek nenek mereka adalah satu-satunya yang menggunakan pasker sepanjang waktu, mereka tetap tertular virus tersebut.

Pasangan tersebut mulai merasakan gejala pada saat mereka bulan madu. Anthony Bishop kehilangan indra penciumannya dan dia mengalami kelelahan sepanjang hari. Ia mengungkapkan bahwa berdansa saat hari pernikahannya, mungkin menjadi salah satu penyebabnya, karena saat itu orang-orang saling berhadapan dan tidak menggunakan masker.

Karena kasus virus corona terus meningkat di negara bagian dan di seluruh negara, Departemen Kesehatan Ohio memberlakukan pembatasan pada pernikahan dan pertemuan lainnya yang mencakup tidak ada sosialisasi di area jemaat terbuka, dan tidak boleh menari, para tamu harus selalu duduk, menjaga jarak, menyajikan makanan hidangan dengan sistem prasmanan dan harus menggunakan masker kecuali saat makan dan minum.

Tetap jaga kesehatan dan hindari kerumunan ya Sahabat Fimela!

#Changemaker