Fimela.com, Jakarta The Body Shop Indonesia meluncurkan sebuah kampanye baru yang bertajuk "Semua Peduli, Semua Terlindungi #TBSFightForSisterhood". Kampanye ini bukanlah soal produk-produk diskon jelang akhir tahun, melainkan sebuah respon dari The Body Shop Indonesia atas sebuah kondisi kritis perempuan dan anak perempuan yang mengalami kekerasan seksual.
Public Relation & Community Manager The Body Shop Indonesia Ratu Ommaya menjelaskan mengapa akhirnya dijelang akhir tahun kali ini The Body Shop ingin berfokus kepada kampanye tersebut. Melalui "Virtual Redaksi Visit The Body Shop" yang berlangsung beberapa waktu lalu perempuan yang akrab disapa Maya ini memaparkan sejumlah fakta.
"Ada 65% kenaikan kasus kekerasan terhadap anak perempuan di tahun 2019. Kekerasan seksual sebagai kekerasan yang paling sering terjadi pada anak perempuan, termasuk inses. Ada 800% kenaikan laporan kekerasan seksual di Indonesia selama 12 tahun terakhir," terang Ratu Ommaya yang menjelaskan data-data yang bersumber dari CATAHU Komnas Perempuan 2020 dan Magdalene.
Untuk itu, Maya yang mewakili The Body Shop Indonesia pun menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan. "Tujuannya hanya dua, pertama agar seluruh masyarakat, tidak hanya perempuan, mendapat perlindungan hukum dan terhindar dari victimization. Lalu kedua adalah mendukung dan membantu para perempuam untuk berada di lingkungan yang aman dan bebas kekerasan," jelas Maya.
Melalui kampanye tersebut The Body Shop ingin mengajak masyarakat Indonesia terlibat aktif dengan berpartisipasi melalui donasi di seluruh gerai The Body Shop dan secara online, yakni dengan pengumpulan petisi di TBSFightForSisterhood.co.id. Petisi TBS Fight For Susterhood 500.000 tanda tangan petisi Stop Sexual Violance akan berlangsung hingga Maret 2021 agar RUU PKS kembali dibahas dan diputus menjadi sebuah Undang-Undang.