Update Corona 18 November 2020: Vaksin Moderna Klaim 95 Persen Efektif Tangkal COVID-19

Karla Farhana diperbarui 18 Nov 2020, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Usai mendapat kabar tentang vaksin Corona keluaran Pfizer yang memiliki efektivitas hingga 90%, dunia memiliki harapan baru untuk kembali hidup tanpa pandemi. Kini, bermuncurlan vaksin-vaksin lain yang juga tidak kalah ampuh dari Pfizer. Bahkan, ada satu vaksin yang mengklaim memiliki efektivitas hingga 95%, yaitu vaksin Moderna. 

Dilansir dari Liputan6, vaksin tersebut sudah menjalani uji coba yang melibatkan 3.000 orang di AS. Setengahnya diberi dua dosis dengan jarak 4 minggu. Selebihnya diberikan vaksin tiruan. 

Analisis Moderna dilakukan berdasarkan pada 95 orang pertama yang memiliki gejala Corona. Percobaan tersebut menunjukkan hasil dimana hanya 5 orang positif Corona yang diberikan vaksin. Sementara, 90 lainnya diberikan pengobatan tiruan. Moderna mengatakan, tulis BBC, dapat melindungi 94,5% orang. Data tersebut juga menunjukkan kalau ada 11 kasus Corona parah dalam percobaan tersebut. Namun tidak ada kasus parah pada orang-orang yang diimunisasi. 

 

2 dari 3 halaman

Efek Samping

Sumber: Freepik

Pihak Moderna mengatakan tidak ada masalah keamanan yang signifikan. Namun, beberapa orang yang telah disuntikkan vaksin tersebut mengaku mengalami kelelahan yang singkat dan sakit kepala serta nyeri usai diimunisasi. 

"Efek ini sudah kita sangka sebelumnya pada vaksin yang bekerja dan merupakan respon ketika kekebalan disuntikkan ke dalam tubuh," jelas Prof Peter Openshaw, dari Imperial College London. 

Bedanya dengan Pfizer

Keduanya menggunakan pendekatan yang sama dengan menyuntikkan kode genetik yang diambil dari virus Corona untuk membentuk respon kekebalan tubuh. Data pendahulu menunjukkan, vaksin Pfizer/BioNTech memiliki proteksi sekitar 90%, sedangkan Moderna 95%. 

Namun, kedua percobaan ini masih terus berlangsung. Artinya, kemungkinan angka keefektivan vaksin tersebut masih bisa berubah pada saat uji coba final. 

Mengenai keunggulan masing-masing, Moderna lebih mudah untuk disimpan karena tetap stabil di suhu -20 C dan bisa disimpan hingga 6 bulan ke depan. Moderna juga bisa disimpan di lemari es biasa hingga sebulan. 

Sementara, vaksin Pfizer membutuhkan tempat penyimpanan yang jauh lebih dingin, yaitu -75 C. Dan hanya bisa disimpan di dalam lemari es hingga 5 hari saja. Selain Pfizer dan Moderna, juga ada sebuah vaksin yang dibuat di Rusia, Sputnik V, yang memiliki efektivitas 92%. 

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut