Pilu, Video Selamat Tinggal dari Perawat sebelum Meninggal Akibat Komplikasi Virus Corona

Vinsensia Dianawanti diperbarui 18 Nov 2020, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak dokter dan perawat yang turut menjadi korban virus corona. Ada yang sembuh namun tidak sedikit yang meninggal akibat virus mematikan ini. Kebanyakan dokter dan perawat terinfeksi karena kelelahan merawat pasien dan memiliki penyakit bawaan.

Salah satunya perawat bernama Sergio Humberto Padilla Hernandez asal Meksiko. Kisahnya menjadi viral setelah video ucapan selamat tinggal yang ia buat untuk keluarganya sebelum meninggal akibat virus corona.

Sergio Humberto Padilla Hernandez meninggal pada 6 November lalu di Rumah Sakit Angeles Cuauhtémoc. Perjuangan Hernandez melawan virus corona harus berakhir setelah beberapa jam menggunakan ventilator karena ia sendiri memiliki gejala berat.

Video selamat tinggal ini sengaja dibuat Hernandez sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya. Ia takut menjadi seperti saudari perempuannya yang meninggal terlebih dahulu sebelum mengucap kata perpisahan.

 

2 dari 4 halaman

Video selamat tinggal sebelum meninggal

Seorang perawat membuat video selama tinggal sebelum meninggal akibat komplikasi virus corona (Foto:GoFundMe)

"Saat kebenaran telah tiba. Apapun yang terjadi, kamu akan selalu menjadi bagian penting terbaiklu. Aku mencintaimu, dan kamu ada di hatiku," kata Hernandez.

Menurut sepupunya, Hernandez telah kehilangan 90 persen fungsi paru-parunya saat merekam video tersebut. Hernandez sendiri adalah seorang ayah sekaligus suami yang sangat mencintai putra dan istrinya. Hernandez bekerja tanpa lelah, mendedikasikan hidupnya untuk membantu mereka yang terinfeksi virus di tengah pandemi.

Sebelum terinfeksi, Hernandez mengambil cuti dari pekerjaannya untuk merawat ibu dan saudara kembarnya yang terpapar virus corona. Namun, ia kembali pada September setelah saudara kandungnya yang lain meninggal akibat komplikasi virus corona.

 

3 dari 4 halaman

Terinfeksi karena kelelahan

"Dia kembali bekerja dan dia terus berada di garis depan membantu orang dengan Covid di rumah sakit tempat saudara perempuannya meninggal dan ibunya sakit, dia kemudian tertular Covid sendiri," kata Adalberto Hernandez.

Hernandez dinyatakan positif virus corona pada 22 Oktober dan dirawat di rumah sakit dua minggu kemudian. Dokter merasa sangat yakin akan peluang Hernandez sembuh mengingat ia tidak memiliki penyakit bawaan. Namun kenyataannya Hernandez harus menyusul saudara perempuan yang telah mendahuluinya.

"Harapan kami adalah kisah keluarga kami dapat menjadi pengingat bahwa virus ini sangat nyata dan semua tindakan pencegahan harus diambil untuk membantu melindungi diri Anda sendiri, orang yang Anda cintai dan orang-orang di komunitas Anda."

4 dari 4 halaman