Fimela.com, Jakarta Bagi seorang balerina, menari jauh lebih besar maknanya dari sekadar bergoyang di atas panggung megah internasional. Balet merupakan sebuah seni tari mendunia. Para penarinya, balerina, tentu memiliki passion atau gairah begitu besar terhadap seni tersebut.
Bahkan, ketika sudah tua dan tidak bisa lagi berdiri pun tarian balet tetap ada di hati. Hal ini pula yang dirasakan Marta Gonzalez, seorang balerina yang menderita Alzheimer. Pada 30 Oktober 2020 lalu, sebuah video saat Marta menggerakkan kedua tangannya dengan indah mengikuti alunan musik Swan Lake viral di media sosial.
Video itu diunggah Asociacion Musica para Despertar, sebuah organisasi Spanyol yang mempromosikan terapi musik.
Siapa Marta Gonzalez?
Marta C Gonzalez merupakan seorang mantan balerina. Dia menderita Alzheimer dan kehilangan ingatan. Meski mengalami hilang ingatan sebagian, Marta masih ingat seluruh gerakan tarian Swan Lake dengan penuh penghayatan. Ingatannya ini nampaknya kembali saat dia mendengarkan musik Swan Lake.
Marta adalah balerina. Sebagian orang mengatakan dia adalah balerina lulusan New York Ballet tahun 1960-an. Namun, Alastair Macaulay, seorang mantan kritikus tarian di New York Times mengatakan tidak ada perusahaan mana pun yang memiliki nama seperti sekolah tersebut. Dan, New York City Ballet tidak mencatat nama Marta sebagai alumnus.
Terlepas dari simpang siur mengenai Marta, namun tariannya telah menyihir jutaan pasang mata di dunia maya.
#changemaker