Jadi Pahlawan Dokumentasi, Begini Profil 3 Finalis Festival Kreatif Lokal 2020 Kategori Fotografi

Iwan Tantomi pada 13 Nov 2020, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semeriah apapun acaranya, sebuah pesta bakal terasa hampa tanpa diabadikan lewat dokumentasi sebuah kamera. Apalagi jika momen tersebut termasuk sakral dan hanya sekali dalam seumur hidup, seperti pesta pernikahan, rasanya bakal amat disayangkan jika tak sampai terdokumentasikan. Di sinilah peran para pahlawan fotografi dibutuhkan.

Andil mereka bahkan turut membawa perubahan bagi daerah masing-masing. Tak heran jika juri pun meloloskan mereka sebagai finalis saat ikutan ajang bergengsi Festival Kreatif Lokal (FKL) 2020. Biar tak penasaran, berikut profil mereka selengkapnya!

 

2 dari 4 halaman

Kotak Narsis

credit: Kotak Narsis

Bukan saja namanya yang unik, tetapi latar belakang tak kalah menarik untuk diulik. Kotak Narsis didirikan oleh Ahyar Muawwal. Ia termotivasi untuk mendirikan usaha fotografi yang mana bisa juga dilihat juga hasilnya oleh pihak tamu undangan. Bukan saja secara offline, melainkan juga online.

Meski sempat mengalami kendala dalam segi pemasaran, lantaran konsep yang ditawarkan terbilang baru saat itu, yaitu photobooth yang dikemas untuk souvenir pertama di Makassar, sehingga perlu adanya uji dan pengenalan terhadap pasar. Namun, seiring berjalannya waktu, Kotak Narsis tidak hanya memiliki klien untuk wedding event saja, tetapi juga bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di wilayah Makassar dan sekitarnya. Usaha ini pun membuka jasa fotografi untuk marketing dan telah memiliki cabang di Belopa.

Kotak Narsis kini memiliki omzet hingga Rp20 juta per bulan. Selain itu, usaha ini juga sukses memberdayakan masyrakat sekitar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 13 orang karyawan dari mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam biaya pendidikan yang dibayar Rp150.000,-/orang untuk satu kali event dan juga mendapat Rp1.500.000,- s/d Rp2.000.000,-/bulannya.

 

3 dari 4 halaman

Smagz Studio

credit: Smagz Studio

Keinginan untuk memberdayakan dan membantu para anggota komunitas dengan menjadikannya sebagai karyawan tetap maupun freelance, membuat Cecep Cahyana akhirnya melahirkan Smagz Studio. Ia berharap dengan usaha ini dapat memanfaatkan potensi di bidang fotografi, videografi, dan desain grafis dalam satu paket.

Meski usaha mereka sempat turun karena dampak dari pandemi, tetapi sejak dua bulan terakhir sudah berangsur pulih. Smagz Studio pun kini mampu meraup omzet hingga Rp45 juta per bulan. Bukan itu saja, Smagz Studio juga berupaya untuk terus memberdayakan daerah dan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Total ada 13 karyawan di Smagz Studio dengan besaran gaji karyawan hingga Rp100 juta per tahun.

 

4 dari 4 halaman

Mball Digital

credit: Mball Digital

Didirikan oleh Muhammad Agus Mahardika, Mball Digital lahir karena kecintaannya pada dunia digital khususnya fotografi. Ia kemudian mengajak teman-temannya untuk bekerja sama membuat usaha ini dan memberikan free shot untuk para UMKM lokal sebagai bentuk dukungan dan bantuan sukarela terhadap usaha sesama pengusaha lokal.

Tujuan Mball Digital pun begitu mulia, apalagi di masa pandemi sekarang ini. Mereka bahkan telah memberikan fasilitas gratis untuk para UMKM dan UKM seperti exposure barter dan memberikan mereka free iklan di instastory setiap harinya, serta berusaha selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para UMKM dan UKM yang sangat membutuhkan sehingga dapat membantu pemasaran usaha mereka agar go-digital. Sementara dari segi penghasilan, Mball Digital mampu meraup omzet hingga Rp60 juta per bulan.

Itulah ketiga profil singkat dari finalis Festival Kreatif Lokal 2020 dari kategori 2020. Dengan dedikasi yang mereka berikan, bukan saja membuktikan jika bisnis dunia digital juga bisa sukses, tetapi juga mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar.

Adapun Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.