Perjalanan Panjang dan Berliku, Membentukku Menjadi Sosok yang Tegar

Ayu Puji Lestari diperbarui 11 Nov 2020, 14:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kami buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.

***

Oleh: Annissa Fitriana Yudiastuti

Hi salam kenal ya, nama saya Annissa Fitriana Yudiastuti, saya mahasiswa dan pegawai di salah satu Perusahaan Swasta. Terlebih dahulu saya ingin memulai cerita dari kehidupan di masa kecil,saya adalah anak terakhir dari 5 bersaudara. Sejak kecil, saya orang yang pemalu, dan boleh dikatakan sangat Introver. Untuk berdiri dan berjalan tegak pun tidak bisa, dikarenakan selalu merasa orang-orang sedang memperhatikan si Nisa kecil ini.

Dulu saya bersekolah di SD yang boleh dikatakan sangat bergengsi, sedangkan saya dulu tidak bisa menyamakan ataupun mengikuti kualitas yang ada pada diri teman saya yang lain, sehingga karena hal tersebut membuat diri saya semakin tertutup dan pemalu. Sampai pada saatnya saya lulus dan masuk di salah satu SMP negeri di Jakarta, dan disitu saya bertekad pada diri sendiri. “Kali ini, saya harus meningkatkan kualitas pada diri saya, demi kedua orang tua saya.”

Pada saat SMP, saya berproses menjadi orang yang lebih percaya diri, memiliki banyak teman dan terkadang sering menjadi orang yang bisa diandalkan oleh teman-teman.Karena tekad bulad yang sudah saya buat, saya selalu juara kelas di SMP. Seiring berjalannya waktu,kepercayaan diri saya mulai tumbuh. Saya tidak takut untuk bertemu orang-orang dan bisa beradaptasi dengan baik.

Pada saat SMA, diri saya berproses menjadi lebih baik lagi dibandingkan pada masa SMP, saya mulai mengikuti OSIS , dan menjadi Sie.Acara diberbagai kegiatan yang kami buat di Sekolah. Saya tumbuh menjadi lebih berani untuk mengeluarkan pendapat dan berekspresi. Saya menemukan kesenangan saya di masa SMA, saya lebih mengenal jauh diri saya, dan kemampuan saya.

2 dari 2 halaman

Ketika Ayah Pergi Semua Menjadi Berbeda

ilustrasi perempuan sedih/photo created by jcomp - www.freepik.com

Sampai pada akhirnya, salah satu orang yang menjadi motivasi saya dipanggil Yang Maha Kuasa. Alm.Ayah saya pergi, karena penyakit kankernya. Hal tersebut tentu nya membuat saya jatuh. Cita-cita bahkan angan yang sudah saya susun sedemikian rupa, menjadi hancur lebur, karena rasa sakit atas kehilangan Alm.Ayah. Cukup menyedihkan, sampai pada akhirnya saya bangkit lagi, lulus SMA saya tidak langsung lanjut di perguruan tinggi, namun saya bekerja di salah satu perusahaan swasta.

Namun saya ingat janji saya kepada Alm.Ayah, bahwa saya harus tetap memiliki mimpi, dan saya ingat bahwa masih ada mama saya di dunia ini yang harus saya bahagiakan. Maka saya melanjutkan sekolah di Perguruan tinggi di Indonesia setelah cuti 1 tahun.Suka dan duka dalam membagi waktu pekerjaan dan kuliah sempat menyelimuti kehidupan saya, ada rasa ingin menyerah dan menyudahi semua, namun saya bertekad untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai dan bangkit untuk berproses menjadi Annissa yang lebih baik lagi.

Saat ini saya sedang menyusun tugas akhir, sambil terus berkontribusi untuk tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya di Kantor. Saya berterimakasih dengan diri saya yang berproses terus setiap waktunya.Walaupun boleh dikatakan saya cukup tertatih-tatih dan mungkin tidak secepat orang lainnya.

Namun ada satu hal yang selalu saya pegang dalam diri saya yaitu;

“Tidak apa-apa lambat tapi yang jelas, diri kita tidak boleh berhenti, walau lelah boleh berisitirahat sejenak, namun ingat untuk selalu melanjutkan perjalanan dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam menggapai sebuah keinginan.”

Lady Boss versi saya adalah menjadi wanita yang kuat, tidak mudah menyerah dan berusaha untuk selalu berproses untuk meningkatkan kualitas pada diri.Karena yang saya tau Annissa sosok yang introver sekali bisa menjadi sosok Annissa yang ekspresif, lebih berani dan percaya diri dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup.

Lady Boss tidak harus selalu dikaitkan dengan jabatan , tetapi bisa juga dikaitkan dengan hal-hal pencapaian atas diri kita sendiri,yang terpenting harus percaya pada kemampuan diri dan berani untuk mulai mencintai diri sendiri dan saya telah menjadi Lady Boss bagi diri saya sendiri.

#ChangeMaker