Menilik Sejarah di Balik Kelezatan Jajan Tempo Dulu Kue Serabi

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Nov 2020, 20:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Serabi, merupakan salah satu makanan tradisional Jawa yang memiliki rasa yang gurih. Makanan ini dapat ditemui disejumlah daerah di Indonesia terutama di daerah Jawa. Dibalik rasanya yang enak dan lezat, serabi ternyata memiliki sejarah.

Melansir dari sajiansedap.grid.id (11/11), serabi berasal dari bahasa Sunda yaitu “Sura” yang berarti besar. Serabi sudah menjadi makanan tardisonal yang banyak digemari sejak tahu 1923. Beberapa orang menyebutkan bahwa serabi berasal dari India, namun ada juga yang berpendapat bahwa serabi mendapat pengaruh pancake yang berasal dari Belanda.

Namun, meskipun pancake dan serabi memiliki kemiripan, namun keduanya dibuat dari bahan yang berbeda. Pancake terbuat dari tepung terigu, susu dan telur sebagai bahan utamanya, sedangkan serabi terbuat daru tepung beras dan santan kelapa.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Perlu Diketahui, Banyak Jenis Serabi yang Ada di Indonesia

ilustrasi serabi/copyright Shutterstock

Serabi dibuat dimasak dengan menggunakan wajan kreweng kecil yang terbuat dari tanah liat dan dipanaskan menggunakan tungku kayu bakar, sehingga meberikan aroma yang khas. Secara tradisional, serabi biasanya disaikan dengan kuah kinca yang terbuat dari gula jawa dan santan kelapa. Namun ada juga yang menyaikan serabi dengan parutan kelapa.

Seiringing berjalananya waktu, serabi kini dikembangkan dengan memberikan beberapa topping. Misalnya saja seperti serabi solo, ia menggunakan keju, cokelat, nangka dan lainnya sebagai toppingnya. Ada berbagai jenis serabi yang ada di Indonesia, mulai dari serabi Bandung, serabi Jakarta, dan Serabi Solo. Tentunya masing-masing daerah memiliki cara yang berbeda untuk penyajiannya.

Nah, itu tadi sejarah sederhana dari jajan jadul yakni kue serabi. Semoga informasi ini bermanfaat.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker