Inilah 5 Alasan Mengapa Anak Perempuan Memiliki Hubungan yang Lebih Baik dengan Ayahnya

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 29 Agu 2024, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Ayah memiliki ikatan unik dengan putri mereka dan itu sangat berbeda dari ikatan yang mereka bagi dengan putra mereka. Sementara ikatan ibu dan anak sangat diakui, diteliti, dan dibicarakan secara terbuka, sedangkan hubungan seorang ayah dengan putrinya belum terlalu difokuskan. Banyak yang mengira bahwa peran ayah sangat penting dalam membentuk anak laki-laki menjadi dewasa, namun banyak yang gagal memahami sepenuhnya pengaruh ayah terhadap putri mereka. Psikolog telah menekankan ikatan ibu dengan anak sebagai pengaruh utama di balik karakter anak hingga saat ini. Penelitian telah dilakukan yang menunjukkan bahwa ayah memiliki pengaruh yang lebih besar pada anak-anaknya daripada ibu dalam hal membentuk perilaku anak perempuan seperti berikut ini.

Pria Pertama dalam Hidup Anak Perempuan

Seorang  ayah adalah pria pertama yang ditemui anak perempuan dalam hidupnya. Ide-idenya tentang lawan jenis dibentuk dengan mengamati ayahnya. Padanganya tentang pria merupakan pengaruh langsung dari hubungannya dengan ayahnya. Seorang ayah yang penyayang menanamkan dalam diri anak perempuan yang positif tentang pria, membuatnya merasa percaya diri, mampu mencintai dan percaya, berkomitmen pada hubungan yang serius dan dia berkontribusi pada kesehatan mental, emosional, fisik, dan spiritualnya.

Ayah Adalah Pelindung Putrinya

Secara alami naluri manusia adalah melindungi. Pria umunya lebih memiliki kekuatan fisik sehingga peran gendernya sedemikian rupa sehingga pria dicari untuk perlindungan dan permpuan untuk perawatan. Oleh karena itu, seorang ayah secara konvensional memandang istri dan putrinya membutuhkan perlindungan dan keamanan, dan beliau harus menyediakan itu untuk mereka. ini juga merupakan alasan mengapa ayah pada umumnya dipandang khawatir tentang anak laki-laku yang dikencani putrinya.

2 dari 4 halaman

Anak Perempuan Penuh Kasih

Ilustrasi/copyrightshutterstock/4 PM production

Anak laki-laki sering diajari untuk lebih mengendalikan emosi mereka. Hal ini dapat dikaitkan dengan norma sosial, selain itu ayahnya sendiri mencela dia menjadi pria yang lebih bisa menyesuaikan diri secara emosional dan bukan banci. Ini membuat mereka menekan emosi mereka, yang tidak terlalu membantu dalam ikatan dengan ayah.

Karena anak perempuan cenderung lebih ekspresif daripada anak laki-laki, ayah selalu ingin menunjukkan kasih sayangnya dengan gerakan dan ekspresi sederhana, yang paling efektif adalah senyumannya. Bagi seorang ayah yang bekerja sepanjang hari dan pulang dengan kelelahan, senyum lebar dengan sedikit binar di mata putrinya membuat semua frustrasi, pekerjaan, dan kerja kerasnya sepadan. Kebanyakan ayah juga menganggap anak perempuan mereka sebagai orang yang akan merawat mereka saat mereka tumbuh dewasa sambil berasumsi bahwa anak laki-laki akan meninggalkan mereka untuk istri mereka begitu mereka menikah.

Seorang Anak Perempuan Lebih Pengasih

Kecakapan emosional sering dipandang sebagai perempuan yang setara dengan kekuatan fisik pria. Perempuan mungkin lebih mudah terluka oleh pengalaman emosional daripada pria, tetapi mereka dapat mengatasinya dalam waktu yang lebih singkat. Karena perempuan umumnya lebih responsif secara emosional, mereka menyerap kemampuan untuk mendengarkan orang lain dan berbagi dalam kesedihan mereka. Anak perempuan melakukan persis seperti itu, dengan membangkitkan sisi emosional pria yang tertekan.

Ayah, terutama ayah tunggal, biasanya lebih terbuka tentang masalah mereka jika ada anak perempuan karena dia lebih memahami pilihan dan keputusannya. Ini sekali lagi kembali ke teori pengasuhan diferensial yang disebutkan sebelumnya di mana anak laki-laki dibesarkan untuk menjadi tangguh dan anak perempuan sebagai lembut dan penuh kasih. Ini berkontribusi pada ikatan ayah yang lebih kuat dengan putrinya saat dia melewati masa remajanya dan menjadi lebih dewasa.

3 dari 4 halaman

Anak Perempuan Akan Selalu Menjadi Anak Kecil Bagi Ayah

Ilustrasi/copyrightshutterstock/WAYHOME studio

Ayah lebih mudah memaafkan kesalahan anak perempuan mereka daripada kesalahan anak laki-laki. Mereka juga paling terluka ketika seorang anak perempuan menentang mereka, karena dia memegang keyakinan bahwa dia tidak dapat melakukan kesalahan.

Bagi seorang ayah, bahkan ketika putrinya sudah dewasa, sudah menikah dan siap untuk memulai sebuah keluarga baru, dia akan tetap menjadi gadis kecilnya. Saat dia sedih, dia akan menemukan bahunya untuk menangis, dan satu pelukannya akan menghapus semua air matanya untuk sementara. Dan ketika saatnya tiba ketika dia harus melepaskannya, itu adalah hal paling memilukan yang harus dia lalui. Dia dengan enggan menyerahkannya kepada seorang kekasih baru, dengan sengaja memperingatkannya bahwa tidak ada bahaya yang harus menimpanya, dan jika itu terjadi, ayah akan datang mencarinya.

Nah, berikut tadi beberapa alasan mengapa anak perempuan memiliki hubungan baik dengan ayahnya. Biasanya memang anak permepuan akan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan sang ayah.

4 dari 4 halaman